SUARAGONG.COM – Perusahaan Teknologi besar ini mengalamo kemerosotan. Saham Intel merosot tajam pada hari Jumat. Raksasa Teknologi asal amerika tersbeut mengumumkan serangkaian berita buruk. Salah satunya termasuk pemutusan hubungan kerja besar-besaran dan pendapatan yang mengecewakan. dan Hari itu, merupakan salah satu hari terburuk bagi pembuat chip tersebut dalam beberapa dekade terakhir mereka. Perusahaan sebesar itu berkelahi dengan sahamnya yang anjlok. Dikabarkan bahwa Saham Intel telah terjun bebas hingga 30% Persen.
Saham Inter Turun : Picu Pasar Semikonduktor Global
Berita ini memicu aksi jual besar-besaran yang menyapu pasar semikonduktor global, menyebabkan dampak signifikan pada saham-saham terkait lainnya. Pemain utama dan pemain lama ini mengumumkan akan mengurangi 15% tenaga kerjanya. Terdapat sekitar 15.000 pekerjaan—menghentikan pembagian dividen, serta melaporkan hasil pendapatan yang mengecewakan dibandingkan dengan proyeksi awal. Termasuk juga kerugian sebesar $1,6 miliar pada kuartal kedua dan proyeksi pesimistis untuk kuartal ketiga.
Penurunan ini merupakan tren yang berlanjut dari periode sebelumnya. Ketika saham turun 5,5% pada penutupan pasar. Bila ini terus terjadi, Intel akan mengalami aksi jual terburuk sejak tahun 2000. Lose Streak?.
Saham Semikonduktor Global
Aksi jual saham Intel tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri, Juga berimbas dan menyebabkan penurunan tajam di saham semikonduktor secara global. Raksasa teknologi Asia seperti Samsung Electronics, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TMSC), dan SoftBank Group, induk dari desainer chip Inggris Arm Holdings, masing-masing mencatat penurunan 4,2%, 5,9%, dan 8% pada penutupan pasar di Seoul, Taipei, dan Tokyo.
SK Hynix dari Korea Selatan dan Tokyo Electron dari Jepang, yang memasok chip memori dan mesin kepada perusahaan besar seperti Nvidia, Intel, dan Samsung, mengalami penurunan yang lebih besar. SK Hynix turun 10,4%, mencatat penurunan harian terburuk dalam 13 tahun, sementara Tokyo Electron turun 12% pada penutupan pasar.
Perusahaan Chip Eropa Ikut Imbasnya
Saham perusahaan chip Eropa juga tidak luput dari dampak negatif. Perusahaan Belanda ASML, yang memproduksi alat untuk membuat chip komputer canggih, turun hampir 10% selama jam perdagangan di Amsterdam. Sementara itu, Arm Holdings yang terdaftar di Nasdaq turun hampir 10% pada Jumat pagi setelah mengalami penurunan hampir 16% pada hari Kamis setelah mengeluarkan proyeksi konservatif, yang merupakan hari terburuk bagi perusahaan dalam empat tahun terakhir.
Perusahaan-perusahaan chip AS juga mengalami hari yang buruk. Nvidia, salah satu raksasa chip, turun hampir 6% tak lama setelah pasar dibuka pada hari Jumat—setelah sebelumnya ditutup turun hampir 7% pada hari Kamis. Perusahaan lain seperti Broadcom, KLA Corp, Qualcomm, Lam Research, Applied Materials, dan Marvell juga mengalami penurunan antara 2% dan 4%.
Hari-hari Buruk Bagi Raksasa Teknologi
Beberapa minggu ini juga menjadi hari buruk bagi saham-saham raksasa teknologi. Pihaak Inverstornya sendiri juga sedang berhati-hati sebelum menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi yang sebagian besar masih belum memiliki jalur jelas. Selain itu, menuju profitabilitas dalam waktu dekat atau masa depan yang lebih jauh, jika ada.
Terdapat juga Laporan tentang pembatasan perdagangan AS yang akan datang pada teknologi semikonduktor penting. Dimana dirancang untuk mempertahankan keunggulan Washington atas Beijing di bidang strategis ini, juga memengaruhi pasar. Pembatasan ini memicu reaksi beragam di pasar. Bersamaan dengan investor cemas tentang dampaknya terhadap rantai pasokan global dan ketegangan perdagangan yang mungkin meningkat antara AS dan China. Sifat dan rincian pembatasan yang dicurigai akan menentukan dampaknya pada pasar semikonduktor, memicu reli atau penurunan tergantung pada bagaimana pembatasan tersebut diterima.
Berbagai Tren Penurunan saham ini juga terjadi pada sejumlah saham teknologi besar. Antaranya Saham Meta, yang ditutup naik hampir 5% pada hari sebelumnya, turun hingga 4% pada hari Jumat. Disusul Tesla turun 2,8%, saham Microsoft turun 3%, dan saham induk Google Alphabet turun 3,4%. Untuk Amazon, turun lebih dari 12%. Penurunan tajam ini melanjutkan tren penurunan raksasa e-commerce dan komputasi awan tersebut dari hari sebelumnya, ketika sahamnya turun 1,6% pada penutupan pasar dan melaporkan proyeksi mengecewakan untuk kuartal ketiga. Apple menentang tren penurunan umum di antara saham teknologi, naik 1,4%. (Aye/Sg).
Comments 2