Malang, Suara Gong
Tiga daerah di Malang Raya ( Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, red) kompak. Awal pekan ini meraih Piala Adipura dari pemerintah pusat. Piala Adipura untuk Kabupaten Malang dengan kategori Kategori Kota Kecil bagi Kota Kepanjen.
Berikutnya Piala Adipura yang diraih Kota Malang untuk kategori Kota Besar. Dan Piala Adipura yang diraih Kota Batu untuk kategori, Kota Sedang. Khusus untuk Kota Batu, untuk memperoleh Piala Adipura setelah berjuang selama 22 tahun. Terakhir diraihnya saat masih berstatus Kota Administratif.
Piala penghargaan dari Menteri LHK Dr.Ir.Siti Nurbaya tersebut diterima langsung oleh Bupati Malang HM.Sanusi di Jakarta Selasa(28/2/2023)kemarin. “Piala Adipura ini, dan semua penghargaan yang diraih Kabupaten Malang itu hasil dari kerja dan jerih payah dari seluruh masyarakat dan para Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Malang yang terkait bidangnya.
Disampaikan Sanusi,bahwa point penting keberhasilan dalam meraih Adipura tahun 2022 kali ini juga buah adanya sinergi pengurangan sampah melalui Bank Sampah unit Kabupaten Malang sebanyak 250-an. Serta, tambah Beliau, sukses kinerja pengurangan sampah dari Tempat Pengelolaan Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) sebanyak kurang lebih 40 lokasi. Dicontohkan, salah satu inovasi yang dimiliki TPS3R Edu Sampah Cipta Kerja di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
“Serta point besar dari penilaian TPA Talangagung di Kota Kepanjen yang telah mengoperasikan controlled landfill serta adanya pemanfaatan gas methane untuk pengganti LPG bagi 260 rumah tangga secara gratis. Semoga tahun depan, Program Bersih Indonesia sudah diimplementasikan, maka sekaligus mendukung penilaian untuk Adipura Kencana Kota Kepanjen Kabupaten Malang,” tambahnya.
Senada diutarakan Walikota Malang Drs H Sutiaji, Piala Adipura yang diraih Pemkot Malang hasil kerja kolaboratif yang dilakukan pemerintah bersama berbagai unsur dalam pengelolaan lingkungan.
“Ini buah kerja bersama dan spirit kolaborasi. Saya sampaikan terima kasih kepada pasukan kuning, petugas taman, penggiat dan kader kader lingkungan, para pelaku usaha, jajaran Polri, TNI, Akademisi, jajaran Dewan, para ketua RW dan RT serta segenap ASN dan warga kota Malang. Semoga ini makin meneguhkan kita untuk makin menguatkan tata kelola kota yang berwawasan lingkungan”, ujar Sutiaji pasca menerima piala yang terakhir direngkuh Kota Malang pada 2017 silam.
Berikutnya, kata Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai mengatakan Piala Adipura tersebut merupakan penghargaan untuk seluruh masyarakat Kota Batu yang telah bekerja bersama, bergotong-royong mewujudkan Kota Batu yang bersih, indah dan nyaman. “Penghargaan ini merupakan wujud kerja bersama, gotong royong seluruh masyarakat, Pengusaha dan Pemerintah yang berhasil mewujudkan Kota Batu yang indah bersih dan nyaman, bagi masyarakat dan wisatawan. Kita tidak boleh berhenti sampai disini, ke depan akan kita lakukan lebih intensif lagi dengan kerja bersama sleuruh masyarakat,” katanya. (man)