Suaragong.com – TikTok, platform media sosial yang populer di kalangan generasi muda, mengumumkan rencana besar untuk memangkas ratusan pekerjaan / PHK di seluruh dunia. Keputusan ini diambil seiring dengan upaya perusahaan untuk beralih ke sistem moderasi konten yang lebih mengandalkan kecerdasan buatan (AI).
Dalam sebuah pernyataan resmi, TikTok menjelaskan bahwa pemangkasan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola konten yang sangat besar di platformnya. Dengan mengadopsi teknologi AI, TikTok berharap dapat secara otomatis mendeteksi dan menghapus konten yang melanggar pedoman komunitas dengan lebih cepat dan akurat.
Baca Juga : Gaes !!! TikTok dan “Kasino” Virtual: Eksploitasi Anak di Balik Layar Kilau
Dampak terhadap Pekerja
Pemutusan hubungan kerja (PHK) tiktok ini terutama akan berdampak pada karyawan yang sebelumnya bertugas sebagai moderator konten manusia. Tugas mereka, seperti meninjau video, foto, dan komentar untuk memastikannya sesuai dengan aturan platform, akan semakin banyak diambil alih oleh algoritma AI.
Meskipun penggunaan AI dalam moderasi konten dianggap sebagai langkah maju dalam industri teknologi, namun keputusan TikTok ini juga memicu kekhawatiran akan potensi hilangnya lapangan pekerjaan dan dampak sosial yang lebih luas.
Tantangan dan Peluang
Peralihan ke AI dalam moderasi konten memang menawarkan sejumlah keuntungan, seperti:
- Efisiensi: AI dapat memproses jumlah konten yang jauh lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.
- Akurasi: Algoritma AI dapat dilatih untuk mendeteksi pola yang sulit dikenali oleh manusia, sehingga meningkatkan akurasi dalam mendeteksi konten yang melanggar.
- Konsistensi: Keputusan yang diambil oleh AI cenderung lebih konsisten dibandingkan dengan keputusan manusia yang dapat dipengaruhi oleh faktor subjektivitas.
Namun, penggunaan AI juga menimbulkan sejumlah tantangan, seperti:
- Bias algoritma: Algoritma AI dapat mewarisi bias yang ada dalam data pelatihan, sehingga menghasilkan keputusan yang tidak adil atau diskriminatif.
- Keterbatasan teknis: AI masih belum sempurna dan dapat membuat kesalahan dalam mendeteksi konten.
- Dampak sosial: Hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi dapat menyebabkan masalah sosial yang serius.
Keputusan TikTok ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri teknologi. AI semakin banyak digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Meskipun penggunaan AI dalam moderasi konten memiliki potensi yang besar. Penting untuk memastikan bahwa teknologi ini dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab untuk menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Gaes !!! Gen Z: TikTok Jadi Google Baru?
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).