Suaragong.com – Ukraina telah melancarkan serangan balasan yang signifikan terhadap Rusia. Pasukan Kyiv berhasil merebut kembali beberapa wilayah di Rusia, memaksa pemerintah Kremlin untuk mengumumkan keadaan darurat.
Pasukan Ukraina melakukan serangan mendadak terhadap sebuah konvoi Rusia yang berada sekitar 40 kilometer di dalam wilayah Rusia, tepatnya di provinsi Kursk.
Serangan ini berlangsung selama empat hari dan mengakibatkan Kremlin mengumumkan keadaan darurat federal serta mengerahkan pasukan tambahan untuk menangani situasi tersebut. Keberhasilan serangan ini telah memengaruhi kredibilitas Rusia.
Baca Juga : Gaes !!! Perang Israel vs Hizbullah di Dataran Tinggi Golan
Tanggapan Kementerian Pertahanan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pasukan cadangan telah dikirim ke wilayah Kursk, dilengkapi dengan roket Grad, artileri, dan tank. Sebuah video dari media militer Rusia, Zvezda, memperlihatkan konvoi truk yang membawa kendaraan lapis baja melintasi jalan raya. Alexei Smirnov, penjabat gubernur wilayah Kursk, mengumumkan keadaan darurat federal dan meminta warga untuk tetap tenang serta saling mendukung. Sekitar 3.000 warga sipil telah dievakuasi dari daerah yang terkena dampak.
Di sisi lain, Ukraina mengalami kerugian akibat serangan misil Rusia yang menghantam sebuah supermarket di Kostiantynivka, dekat garis depan timur di Donetsk, menewaskan 14 orang dan melukai 43 lainnya. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam serangan ini sebagai tindakan teroris yang menargetkan warga sipil.
Runtutan Peristiwa
Pasukan Ukraina berhasil menembus perbatasan Kursk pada pagi Selasa lalu dengan ratusan tentara, seperti yang dilaporkan oleh pihak Rusia. Mereka melancarkan manuver perang cepat yang jarang terlihat dalam perang ini, yang biasanya didominasi oleh parit-parit yang diperkuat dan ranjau berat. Informasi tentang posisi garis depan sulit diperoleh, tetapi sebuah video yang diunggah di media menunjukkan tentara Ukraina di fasilitas pengukuran gas di kota Sudzha, sekitar 10 kilometer dari perbatasan, yang mereka klaim telah mereka kuasai. Klaim ini juga diperkuat oleh beberapa blogger militer Rusia semi-independen.
Hingga kini, para pemimpin Ukraina belum banyak berkomentar tentang serangan ini, meskipun Zelensky sempat menyinggung perkembangan tersebut dalam pidato malamnya. “Rusia membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah mereka lakukan,” kata Zelensky. Tujuan akhir dari serangan ini masih belum jelas.
Tanggapan European Policy Analysis
Hanna Shelest, peneliti senior di Center for European Policy Analysis. Ia mengatakan bahwa Ukraina telah berhasil merebut beberapa inisiatif dengan serangan mendadak ini dan menurunkan citra Vladimir Putin sebagai presiden yang kuat. Menurutnya, strategi Ukraina mungkin bertujuan untuk memindahkan cadangan Rusia sehingga situasi di timur Ukraina menjadi lebih menguntungkan.
Mantan atase pertahanan Inggris di Moskow dan Kyiv, John Foreman. Ia mengingatkan bahwa operasi di Kursk berisiko strategis karena dapat mengalihkan sumber daya Ukraina dari garis depan yang panjang. “Kami belum tahu unit Ukraina yang terlibat, kekuatan, logistik, atau dukungan tempur dan udara mereka. Pencapaian wilayah masih terbatas,” ujarnya.
Serangan di wilayah Rusia dianggap berisiko politis bagi Ukraina. Sekutu Baratnya, terutama Amerika Serikat, telah melarang penggunaan senjata Barat untuk menyerang wilayah Rusia yang diakui secara internasional karena kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut. Namun, dukungan Gedung Putih tampak meningkat pekan ini, memberikan angin segar bagi para pemimpin Ukraina.
Baca Juga : Gaes !!! Situasi Iran dan Israel Semakin Memanas
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Comments 1