SUARAGONG.COM – Tari kolosal “Nationalism of Urban Youth” yang dibina oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur sukses memeriahkan upacara peringatan Hari Pahlawan. Yang digelar oleh Pemprov Jawa Timur di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (10/11/2024).
Kemeriahan acara tidak hanya terlihat dari penampilan ratusan penari dengan kostum warna-warni yang memukau. Tetapi juga dari pesan mendalam yang terkandung dalam tarian ini, yang mengisahkan perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan dan mewujudkan kemerdekaan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Gemilang Pertunjukan Tari Kolosal di Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama dengan seluruh Forkopimda Jatim dan para undangan lainnya, turut menikmati pertunjukan tari kolosal yang sarat makna tersebut. Narasi yang disampaikan oleh MC menjelaskan makna tarian ini. Menggambarkan semangat perjuangan yang terus menyala: “Gegap gempita derap kakimu menapak. Bekali pelindung diri disaat mentari belum tampak. Tangan tegarmu penuh doa dan kehidupan, bagi kami yang mendamba beribu harapan.”
Tari kolosal ini juga menggugah kembali semangat perjuangan para pahlawan. Mulai dari Untung Suropati dan Trunojoyo di Bumi Pandalungan hingga Sultan Hasanuddin yang rela mengorbankan darahnya demi kemenangan. Raden Said yang terkenal dengan julukan Sambernyowo mengingatkan kita untuk berjuang dan mencapai kemerdekaan bersama. Sementara Raden Ayu Dewi Sartika mengajarkan pentingnya pendidikan bagi pemuda untuk membentuk jiwa generasi bangsa.
Tari ini juga menampilkan semangat dari Cut Nyak Dien yang mengingatkan kita untuk bangkit meski menghadapi kekalahan. “Bangkit dan terus bersatu, maju menuju era baru di jaman kebaharuan,” begitu ujar narasi dalam tarian tersebut.
Tema “Nationalism of Urban Youth” mengangkat semangat pemuda perkotaan yang memiliki semangat juang ala pahlawan nasionalisme. Di tengah gemuruh tanah air Indonesia, tarian ini menegaskan komitmen generasi muda untuk terus berjuang, bersatu, dan bergotong royong demi mewujudkan cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.
Tari kolosal ini disutradarai oleh Dian Nova Saputra, S.Pd, dengan komposisi musik yang diciptakan oleh Joko Winarko, S.Sn., M.Sn.. Beberapa asisten sutradara dan komposer juga turut berperan, di antaranya Rizza Ahmad Dwi Saputra, S.Pd., M.Sn dan Bimo S.Pd., M.Pd. Koreografi tarian ini diciptakan oleh Mirna Arfianti, S.Pd., Gr, Irfan Nur Mahmudi, S.Pd, Vita Eprillia Sangaji, S.Sn, Ari Chandra Pamungkas, S.Pd, dan Agus Setyawan, S.Pd. Desain rias dan busana ditangani oleh Ndower Art Collection, dan kurator seni adalah Joko Susilo, M.Sn serta Suwandi, M.Sn. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Pj. Gubernur Jatim Ajak Generasi Muda Teladani Pahlawanmu dalam Peringatan Hari Pahlawan