Probolinggo, Suara Gong. Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Daerah (Formad) Poros Timur Kabupaten Probolinggo menggelar aksi pada Senin (10/7/2023). Aksi tersebut dipusatkan tepat di depan kantor sekretariat bersama PT. HKI Infrastruktur, Aoset, dan Nindya Karya yang sedang mengerjakan proyek tol paket 2 Probolinggo-Banyuwangi (Pronowangi) di Desa Binor, Kecamatan Paiton.
Koordinator Aksi Saiful Bahri menegaskan, ada empat tuntutan yang disuarakannya. Pertama, terkait perusahaan tambang yang digunakan, merupakan perusahaan tambang dari luar Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga : Gaes !!! Diduga Dampak Limbah Pewarna Batik, Air Sungai Berwarna Merah
Kedua, terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan dalam pengerjaan proyek tol tersebut. Pihaknya menilai, serapan terhadap pekerja lokal untuk pengerjaan tol tersebut masih minim.Ketiga, pihaknya meminta untuk memperbanyak rambu-rambu terkait pengerjaan proyek tol tersebut.
Dan yang terakhir, pihaknya meminta agar pihak tol proaktif dalam berkomunikasi dengan para stakeholder. “Salah satunya seperti tambang, ini masih menggunakan perusahaan tambang luar. Sehingga, ini tidak bisa memberikan sumbangsih pendapatan (dari pajaknya, Red) terhadap pembangunan kabupaten probolinggo,”tegas Saiful Bahri.
Menanggapi hal tersebut, Humas dan Personalia dari Kerjasama Operasion (KSO) PT. HKI Infrastruktur, Aoset, dan Nindya Karya, Jhon Mayer Simanjuntak mengatakan, terkait tuntutan pertama, pihaknya akan selalu terbuka terhadap perusahana tambang lokal dalam menggarap tol tersebut.
“Kami memang masih menggunakan yang dari luar. Tapi kalau ada perusahaan lokal yang mau kerjasama, silakan. Dengan catatan harus legal, jadi bawa legalitasnya ke kami, pasti kami terima secepatnya,”tandasnya.
Terlebih lagi, terkait pekerja yang menggunakan SDM dari luar, pihaknya menyebut bahwa 30 persen pekerja sudah merupakan warga lokal. Sedangkan sisanya, merupakan pekerja luar yang juga berasal dari utusan perusahaan pusat.
“50 lebih pekerjanya merupakan warga lokal, yang lain tentu kami juga mengakomodir dari perusahaan pusat,”ucap Jhon Mayer Simanjuntak. Meski demikian, Jhon Mayer Simanjuntak mengatakan, untuk rambu-rambu pengerjaan, pihaknya berjanji akan memperbanyak jumlah rambu. Sedangkan untuk keterbukaan komunikasi, juga berjanji akan selalu terbuka kepada semua pihak.
“Semuanya nanti kami sampaikan ke pimpinan. Dan kami juga akan selalu terbuka dan selalu berkomunikasi dengan orang-orang yang berkepentingan terkait kebutuhan tol ini,”pungkasnya (hud/man)