Suaragong.com – Bagi Anda yang sering menggunakan Telegram, sebaiknya berhati-hati terhadap ancaman malware. Angry Stealer, sesuai namanya, dapat mencuri data pribadi pengguna seperti kata sandi, informasi keuangan, dan kontak.
Untuk mencegah hal ini, pastikan Anda selalu menggunakan aplikasi antivirus yang terpercaya dan hindari mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.
Baca Juga : Gaes !!! Penipuan Baru Menggunakan Jaringan 2G
Malware Telegram Angry Stealer
Sebuah studi dari Cyfirma Research mengungkapkan bahwa malware Angry Stealer, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari malware Rage Stealer yang terkenal. Malware tersebut sedang aktif disebarluaskan melalui berbagai platform online, terutama aplikasi pesan seperti Telegram.
Malware ini mampu mencuri berbagai data sensitif pengguna, seperti kata sandi dan informasi keuangan. Untuk melindungi diri, pastikan Anda selalu menggunakan aplikasi antivirus yang terpercaya dan hindari mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.
Malware Angry Stealer akan mengeksploitasi API Telegram untuk mencuri data sensitif pengguna, termasuk kata sandi, cookie, dan informasi dompet kripto. Dengan data-data ini, pelaku kejahatan siber dapat melakukan berbagai tindakan jahat, seperti mengambil alih akun online Anda atau melakukan penipuan finansial.
Untuk melindungi diri, pastikan Anda selalu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, serta hindari mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.
Cara Kerja
Malware Angry Stealer terdiri dari dua komponen utama: Stepasha.exe sebagai modul pencuri data dan MotherRussia.exe sebagai modul penyebar infeksi.
Stepasha.exe menggunakan payload .NET 32-bit untuk mengekstrak data sensitif seperti kredensial login dan informasi dompet kripto, kemudian mengunggahnya ke server Telegram.
MotherRussia.exe berperan dalam menciptakan infeksi baru dan membuka akses remote desktop untuk memperluas jangkauan serangan. Selain itu, malware ini juga menargetkan plugin browser untuk mencuri data yang tersimpan di dalamnya. Untuk menghindari deteksi, malware ini menggunakan teknik-teknik kamuflase dan mengumpulkan informasi jaringan korban.
Baca Juga : Gaes !!! Hati-Hati, Ada Malware yang Bisa Nguras Duit ATM mu
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Comments 1