Suaragong.com – Wawancara antara miliarder Elon Musk dan kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump di platform media sosial X sempat mengalami penundaan lebih dari 40 menit.
Keterlambatan Jadwal Wawancara
Musk, yang menyatakan dukungannya terhadap Trump, mengaitkan keterlambatan tersebut dengan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDOS), yaitu jenis serangan siber yang membanjiri server dengan lalu lintas internet untuk menonaktifkannya. Namun, klaim ini tidak dapat diverifikasi oleh Reuters dan X sendiri tidak memberikan klarifikasi atau bukti terkait serangan tersebut.
Baca Juga : Gaes !!! Elon Musk Tuduh Google BLokir Pencarian Donald Trumph
Trump kemudian mencoba mengubah masalah teknis tersebut menjadi hal positif dengan memberi selamat kepada Musk atas tingginya jumlah pendengar wawancara tersebut, yang menurut data X mencapai 1,3 juta orang pada waktu-waktu tertentu.
Masalah teknis ini mengingatkan pada insiden serupa di X pada Mei 2023. Pada saat Gubernur Florida Ron DeSantis mengalami gangguan saat mencoba mendapatkan nominasi presiden dari Partai Republik. Pada saat itu, Trump mengejek DeSantis di platform media sosialnya, Truth Social, dengan mengatakan, “Tombol Merah saya lebih besar, lebih baik, lebih kuat, dan berfungsi (TRUTH!)”
Pujian Donald Trump Ke Elon Musk
Menjelang wawancara, Musk sempat berkicau tentang melakukan uji coba sistem untuk menghindari masalah teknis.
Selama wawancara, Musk dan Trump saling memuji. Musk memuji keberanian Trump setelah percobaan pembunuhan terhadapnya bulan lalu, sementara Trump memuji Musk atas keberaniannya memecat pekerja yang menuntut kondisi lebih baik.
Musk, yang sebelumnya mendukung Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden pada Pilpres 2020, kini telah berpindah dukungan ke Trump. Dia mengatakan kepada Trump bahwa dia percaya Trump adalah jalan yang benar untuk peradaban saat ini.
Wawancara ini memberi Trump platform tanpa sensor untuk mengungkapkan berbagai klaim dan tuduhan, tanpa adanya tantangan terhadap pernyataan tidak akuratnya. Trump juga terdengar cadel dalam beberapa bagian wawancara, dan tim kampanyenya belum memberikan tanggapan.
Kamala Harris Di Kritik Trump
Trump juga menyatakan kemarahannya atas keputusan Partai Demokrat yang menggantikan Biden dengan Harris dalam tiket pemilihan presiden.
Meskipun Trump sebelumnya unggul dalam banyak jajak pendapat di negara-negara bagian kunci yang penting untuk hasil pemilihan 5 November. Kini dia justru tertinggal di beberapa negara bagian tersebut dibandingkan dengan Harris.
Trump Memuji Pemimpin Otoriter di Dunia
Ia juga memuji Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un semua merupakan tokoh otoriter sebagai “yang terbaik dalam karier mereka.”
Trump Kembali ke Platform X
Selain itu, Trump kembali aktif di X setelah setahun. Menghidupkan kembali akun yang telah menjadi salah satu metode komunikasinya utama selama masa jabatannya dan kampanye sebelumnya. Akses ke akunnya, @realDonaldTrump, dipulihkan setelah Musk mengambil alih X, setelah sebelumnya ditangguhkan karena kekhawatiran akan memicu kekerasan.
Baca Juga : Gaes !!! Drama Twitter Berlanjut: Elon Musk Kembali Digugat!
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Comments 1