Type to search

Teknologi

Gaes !!! Wikipedia Kewalahan Atasi Serbuan Konten AI, Bentuk Tim Khusus WikiProject AI Cleanup

Share
WikiPedia atau ensiklopedia online terbesar di dunia, kini menghadapi tantangan besar akibat gelombang konten kecerdasan buatan (AI). FT : WikiPedia atau ensiklopedia online terbesar di dunia, kini menghadapi tantangan besar akibat gelombang konten kecerdasan buatan (AI)./sc : Wikipedia

SUARAGONG.COM – Sebuah sumber pengetahuan yang luas dan tempat kita mencari tahu tentang semua hal. Ya Gaes !!! Wikipedia. WikiPedia atau ensiklopedia online terbesar di dunia, kini menghadapi tantangan besar. Hal ini  Diakibat gelombang konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Konten-konten yang dibuat oleh AI, seperti ChatGPT, sering kali disisipkan oleh pengguna ke dalam artikel di Wikipedia, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan keaslian dan keakuratan informasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, Wikipedia membentuk tim relawan bernama WikiProject AI Cleanup, yang bertugas menyisir dan membersihkan artikel-artikel dari informasi palsu yang dibuat oleh AI.

Wikipedia Kewalahan Dengan Konten AI 

Ilyas Lebleu, salah satu editor utama di balik pembentukan tim ini, menyatakan bahwa ia pertama kali menyadari adanya krisis konten AI. Hal ini ketika ia menemukan kalimat-kalimat yang terasa tidak natural dan tampak ada ciri ciri seperti hasil tulisan Robot. Maka dari sinilah ia melakukan uji coba dan mereplikasi kalimat-kalimat tersebut menggunakan ChatGPT. Dan alhasilnya ia berhasil mengonfirmasi bahwa banyak artikel di Wikipedia yang mengandung konten buatan AI. “Beberapa dari kami mulai menyadari adanya penulisan yang tidak natural. Yang mana menunjukkan ciri-ciri dibuat oleh AI, dan kami berhasil mereplikasi gaya yang sama dengan ChatGPT,” ungkap Lebleu.

Lebleu menjelaskan bahwa timnya memanfaatkan teknik tertentu untuk mengenali pola bahasa yang sering muncul pada konten AI. Dengan mengenali frasa-frasa umum yang sering digunakan oleh AI, mereka dapat dengan cepat mengidentifikasi artikel yang mencurigakan. Salah satu contohnya adalah artikel tentang benteng Ottoman bernama Amberlisihar, yang diklaim dibangun pada tahun 1400-an. Artikel ini tampak sangat rinci, lengkap dengan deskripsi lokasi dan struktur bangunan. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, tim menyadari bahwa benteng tersebut tidak pernah ada. Artikel tersebut merupakan rekayasa yang mencampurkan fakta dengan informasi palsu untuk membuatnya terlihat kredibel.

Tantangan Yang Dihadapi Tim Wikipedia

Tantangan yang dihadapi Wikipedia ini tidak hanya terbatas pada artikel baru. Tim WikiProject AI Cleanup juga menemukan bahwa banyak artikel lama yang sudah diperiksa oleh editor Wikipedia, ternyata diperbarui dengan tulisan yang dihasilkan oleh AI. Hal ini menambah kompleksitas tugas mereka, karena mereka harus memeriksa ulang artikel yang sebelumnya dianggap sahih.

Lebleu menambahkan bahwa sifat Wikipedia yang memungkinkan siapa saja untuk menjadi editor memperbesar peluang penyalahgunaan AI. Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya kemudahan akses untuk menghasilkan konten menggunakan chatbot AI. Inilah sebabnya mengapa banyak universitas melarang mahasiswanya untuk mengutip Wikipedia sebagai sumber referensi akademik. Meski Lebleu dan timnya belum mengetahui motif di balik perilaku ini, mereka menduga bahwa beberapa pengguna berusaha memanfaatkan Wikipedia untuk menyebarkan informasi palsu atau menambah kredibilitas pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

WikiProject AI Cleanup kini menjadi barisan pertama dalam menghadapi serbuan konten AI di Wikipedia. Keberadaan tim ini diharapkan dapat menjaga integritas dan keaslian informasi di ensiklopedia online terbesar ini, sekaligus mengingatkan pengguna akan pentingnya berpikir kritis saat mengakses informasi secara online. (Aye/Sg).

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *