Gaes !!! Yuk Cari Tahu Sejarah Tari Rangkuk Alu
Share

Manggarai, Suaragong – Tari Rangkuk Alu, persembahan seni yang berasal dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin mendapat sorotan setelah terpilih menjadi tema Google Doodle pada tanggal 29 April 2024 kemarin. Tari ini tak hanya memukau secara visual, namun juga memiliki sejarah dan makna yang menarik untuk diulas.
Dari Permainan Tradisional Menjadi Tarian
Tahukah Anda bahwa tari tradisional ini berawal dari sebuah permainan rakyat? Benar, permainan Rangkuk Alu atau Ranku Alu yang menggunakan bambu sebagai alat utamanya telah lama dikenal di kalangan masyarakat Manggarai. Dalam permainan ini, beberapa orang akan bergotong royong mengayunkan bambu untuk “menjepit” peserta lain yang harus melompati bambu tersebut.
Transformasi Menjadi Sebuah Seni Tari
Gerakan dinamis para pemain bambu dan kelincahan peserta yang berusaha menghindari jepitan bambu inilah yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah seni berupa tarian. Tak hanya itu, adanya iringan musik daerah dan lagu-lagu khas Manggarai turut menambah semarak dan kemeriahan pertunjukan Tari Rangkuk Alu.
Makna di Balik Pergerakan
Tak sekadar menampilkan atraksi lompat-melompat, Para penari biasanya mengenakan pakaian adat Manggarai yang berwarna cerahdan terang, yang melambangkan semangat dan keceriaan. Gerakan para penari yang selaras dengan ayunan bambu menjadi simbol kerjasama dan kekompakan.
Dulu dan Kini
Di masa lalu, Tari ini sering ditampilkan saat musim panen raya atau pada malam bulan purnama. Kini, tarian ini kerap dijumpai dalam berbagai acara budaya maupun perayaan daerah. Tari Rangkuk Alu menjadi salah satu cara untuk melestarikan tradisi dan warisan budaya masyarakat Manggarai.
Lebih dari Sekadar Pertunjukan
Pemilihan Tari asli Manggarai ini sebagai tema Google Doodle menjadi bukti kekayaan seni tari di Nusantara. Tari ini tidak hanya menghibur, namun juga mengandung nilai-nilai budaya yang luhur seperti kerjasama, kelincahan, dan semangat kebersamaan. (acs)