Malang, Suara Gong. Sosok Letjend TNI (Purn) Ganip Warsito, S.E, M.M dikalangan TNI pasti tak asing lagi. Meniti karier sebagai anggota TNI AD sejak tahun 1986 silam hingga puncak kariernya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kini usianya memang tak muda lagi. Tapi semangat jiwa patriotisme dan nasionalismenya tak perlu diragukan lagi. Konsep hidup dari rakyat untuk rakyat, ia pegang teguh hingga saat ini. Lantas untuk melanjutkan perjuangannya dan mengabdikan diri untuk nusa bangsanya.
Setelah meniti karier didunia militer, mantan Kepala BNBP ini memilih jalan hidup dengan bergabung PDIP. Sesuai data dari KPU Daftar Calon Sementara (DCS), Letjend TNI (Purn) Ganip Warsito dinomor urut 2 untuk daerah pemilihan (Dapil) V Malang Raya (Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang).
Baca Juga : Gaes !!! Viral Istri Polisi Ngamuk di Swalayan, Kapolres Probolinggo Turun Tangan
“Hidup itu harus bermanfaat untuk orang lain. Saya masuk PDIP bukan karena diminta. Tapi saya melamar ke PDIP. Saya merasa visi-misi PDIP sejalan dengan prinsip hidup saya. Membela wong cilik. Partainya wong cilik. Berpolitik itu tidak untuk mengusai rakyat. Tapi harus membela kepentingan rakyat,” terang dia.
Ganip menyadari dipanggung politik tergolong orang baru. Lantaran setelah tamat SMA. Dia memilih masuk Akamemi Militer (AKMIL). Baru setelah purna tugas 1.6 tahun yang lalu. Dia menjatuhkan pilihannya ke PDIP.
“Dalam berpolitik saya mengembangkan konsep ‘Seduluran’. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Saya tak membedakan-bedakan kasta, suku, golongan, ras. Kita merajut jadi satu demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur,” ungkap Ganip.
Ditambahkan, suara rakyat adalah suara Tuhan. “Rakyatlah tuanku”, kata Ganip. Kini untuk melangkah lebih jauh dipanggung politik. Ganip sudah menata diri, menata hati dan pikiran. Melakukan pendekatan dan memperkenalkan diri pada semua lapisan masyarakat di Malang Raya.
Hampir tiap hari dia blusukan keluar masuk kampung untuk menyapa masyarakat. Katanya, sedang digaungkan pada masyarakat saat ini adalah melawan praktik money politik. Praktik money politik dianggap merusak tatanan demokrasi.
Ganip memiliki lima program (Panca Program Pembangunan, red). Yakni program pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan masyarakat di Malang Raya. Dia akan mendorong percepatan penyaluran bantuan untuk petani, nelayan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pariwisata.
Berikutnya program ketiganya adalah, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Malang Raya. “Bersama pemerintah kita akan berusaha melakukan pemerataan kualitas pendidikan, memperbesar alokasi anggaran pendidikan. Peningkatan kualitas guru dan pemerataan fasilitas belajar siswa dan lainnya,” ungkap Ganip.
Selanjutnya, program ke empatnya adalah meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat. Kata dia yang bisa dilakukan dengan mendorong pemerintah untuk menambah tenaga kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskemas sampai rumah sakit.
Dan program kelimanya adalah pemerataan Pembangunan infrastruktur di wilayah Malang Raya. “Wilayah Malang raya sangat luas. Beberapa titik kurang tersentuh pembangunan. Kita akan berusaha supaya pembagian anggaran Pembangunan infrastruktur merata dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua lapisan Masyarakat di kota sampai pelosok desa,” tambahnya.
Sebagai mantan seorang perwira, tentunya Ganip paham medan dan lapangan. Kemanunggalan bersama rakyat sudah mandarah daging di dalam dirinya. Kedekatan dan kepekaannya atas masalah yang dihadapi rakyat menjadi modal utama bagi perjuangannya.
Penempatan bukanlah suatu halangan untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat banyak bagi Ganip. Selama itu berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia sudah menjadi sumpah setianya.
Jika dulu berjuang melalui TNI, kini Ganip berjuang bersama PDI-P. Latar belakang sejarah, ideologi dan nasionalisme PDI-P bagi Ganip sejalan dengan prinsip-prinsip yang diyakininya sebagai mantan seorang perwira.
Ganip adalah pribadi yang total dalam mencapai visinya. Prinsipnya, “satu yang didapat lebih berharga daripada dua yang akan didapat”. Bersama PDI-P, Ganip sudah membulatkan tekadnya maju sebagai calon anggota legislatif Dapil Jawa Timur V (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu). (*/red/man)