Malang, Suara Gong – Paul Pogba, gelandang bintang Juventus, baru-baru ini terpilih untuk menjalani tes doping acak oleh Pengadilan Anti-Doping Liga Serie A Italia. Keputusan untuk melakukan tes ini datang meskipun Pogba hanya duduk di bangku cadangan dalam pertandingan terakhir Juventus melawan Udinese. Hasil tes yang dilakukan setelah pertandingan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kadar testosteron dalam tubuh Pogba, yang mengundang perhatian dan kekhawatiran banyak pihak.
Menurut laporan dari ANSA, kadar testosteron yang terdeteksi dalam tubuh Pogba meningkat secara signifikan. Testosteron adalah hormon yang secara alami ada dalam tubuh, tetapi dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan otot serta mempercepat pemulihan kondisi fisik. Dalam dunia olahraga, peningkatan kadar hormon ini sering dikaitkan dengan penggunaan zat terlarang untuk meningkatkan performa atlet.
Jika hasil tes lebih lanjut mengonfirmasi bahwa Pogba bersalah menggunakan zat terlarang, Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia dapat memberikan sanksi larangan bermain hingga dua tahun. Hukuman ini bisa diperpanjang hingga empat tahun jika terbukti bahwa penggunaan zat tersebut dilakukan dengan sengaja. Situasi ini menempatkan masa depan karir Pogba dalam ketidakpastian, mengingat dampak besar dari potensi larangan bermain yang panjang.
Pogba, yang terkenal dengan kemampuan teknis dan visi permainan yang luar biasa, baru saja kembali dari masa pemulihan setelah mengalami cedera serius. Selama periode pemulihan tersebut, ia hanya tampil dalam 10 pertandingan di semua kompetisi. Meskipun musim ini ia telah dinyatakan pulih dan sempat bermain sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Bologna dan Empoli, tes doping ini menambah tantangan baru dalam perjalanan karirnya.
Reaksi dari berbagai pihak terhadap situasi ini cukup beragam. Penggemar Juventus dan penggemar sepak bola di seluruh dunia menantikan hasil investigasi lebih lanjut dengan harapan bahwa tuduhan ini tidak benar. Di sisi lain, komunitas sepak bola menegaskan pentingnya integritas dan keadilan dalam olahraga, menyoroti betapa seriusnya implikasi dari penggunaan zat terlarang.
Baca juga : Berseteru dengan Erik Ten Hag, Pemain MU Ingin ke Liga Arab
Jika Pogba terbukti bersalah, hal ini tidak hanya akan berdampak pada karirnya tetapi juga reputasi klub yang dibelanya. Juventus, salah satu klub terbesar dan paling berprestasi di Italia, harus menghadapi situasi sulit ini dengan hati-hati. Klub mungkin harus mempertimbangkan langkah-langkah hukum atau disiplin internal terhadap pemain mereka.
Sementara itu, Pogba sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait situasi ini. Para penggemar dan media menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak pemain maupun klub mengenai langkah-langkah selanjutnya. Bagaimanapun juga, tes doping ini menambah babak baru dalam karir Pogba yang telah penuh dengan pasang surut, menempatkannya di bawah sorotan lebih intens dari sebelumnya. (ind/man)