SUARAGONG.COM – Seiring berjalannya waktu, gaya hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang signifikan. Berbagai faktor, termasuk ekonomi, sosial, kemajuan teknologi, dan kebijakan pemerintah, turut memengaruhi perkembangan ini. Saat ini, salah satu gaya hidup yang sedang populer adalah frugal living.
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living, secara sederhana, adalah gaya hidup yang berfokus pada pengelolaan keuangan secara hemat dan bijak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsep ini mengajak individu untuk mengalokasikan dana dengan penuh kesadaran dan pertimbangan yang matang. Penting untuk diingat bahwa frugal living bukan berarti menjadi pelit; orang yang pelit cenderung menghindari pengeluaran bahkan ketika situasi memerlukan.
Dalam praktik frugal living, alokasi dana diarahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok, bukan berdasarkan keinginan pribadi. Gaya hidup ini semakin populer, terutama setelah pandemi Covid-19, ketika masyarakat mulai menyadari pentingnya memiliki dana darurat dibandingkan menghabiskan uang untuk kebutuhan tersier.
Sebagai contoh, saat jam makan siang, kamu mungkin lebih memilih untuk membawa bekal dari rumah dan memasak sendiri daripada makan di restoran yang harganya cukup mahal. Contoh lain adalah keputusan untuk tidak membeli ponsel terbaru karena ponsel lamamu masih berfungsi dengan baik.
Baca juga : Kecanduan Motivasi itu Berbahaya?
Manfaat Menerapkan Frugal Living
Mengadopsi gaya hidup frugal living membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Peningkatan Pengelolaan Keuangan
Dengan menerapkan frugal living, kamu dapat lebih efektif dalam mengurangi dan menyaring pengeluaran yang tidak esensial. Hal ini berkontribusi pada pengelolaan keuangan yang lebih baik dan lebih teratur.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Keuangan yang Efektif
Gaya hidup ini membantu kamu memprioritaskan nilai dalam setiap pengeluaran. Dengan cara ini, kamu dapat mengarahkan sumber daya keuanganmu pada hal-hal yang benar-benar penting dan memiliki dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bebas dari Rasa Takut Ketinggalan (FOMO)
Gaya hidup ini juga membebaskanmu dari perasaan takut ketinggalan tren atau FOMO. Dengan memfokuskan pada kebutuhan yang sebenarnya, kamu tidak perlu khawatir tentang mengikuti tren terbaru yang sering kali menguras kantong.
Cara Menerapkan Frugal Living
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menerapkan gaya hidup frugal living:
1. Analisis Prioritas Kebutuhan dan Keinginan
Langkah pertama dalam menerapkan frugal living adalah mengelompokkan pengeluaran ke dalam kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Prioritaskan kebutuhan primer, diikuti oleh kebutuhan sekunder. Hal ini akan membantumu menentukan alokasi dana yang tepat setiap bulannya untuk pengeluaran.
2. Buat Rencana Keuangan
Setelah menganalisis kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana keuangan. Rencana ini akan berfungsi sebagai panduan dan kontrol atas pengeluaranmu, membantu untuk tidak terjebak dalam pola konsumtif. Dengan rencana keuangan yang jelas, kamu bisa mengelola uang dengan lebih efisien, menghindari pemborosan, dan menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan atau investasi. Penting juga untuk mencatat penghasilan dan pengeluaran rutin setiap bulan, sehingga kamu dapat mengidentifikasi sumber pendapatan dan memahami ke mana uangmu pergi.
3. Hindari Sikap FOMO
Dalam era yang terus berkembang, berbagai tren—mulai dari fashion hingga teknologi—berkembang pesat. Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dapat mendorongmu untuk menghabiskan uang demi mengikuti tren terbaru. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar daya tarik dari tren yang sedang booming.
4. Beli Barang Berkualitas
Frugal living berarti memilih untuk membeli barang yang berkualitas tinggi dan benar-benar diperlukan. Individu yang menerapkan gaya hidup ini cenderung lebih memilih untuk mengeluarkan uang untuk barang yang lebih mahal tetapi tahan lama dan memberikan manfaat lebih, dibandingkan dengan barang murah yang cepat rusak. Dengan berinvestasi pada produk berkualitas, kamu juga berkontribusi dalam mengurangi sampah dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Baca juga : Fast Beauty, Tantangan Baru Setelah Fast Fashion
5. Minimalkan Utang
Utang seringkali muncul ketika dana yang dimiliki tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan. Salah satu cara untuk menerapkan frugal living adalah dengan meminimalkan utang. Utang yang diambil dari pihak ketiga, seperti bank atau lembaga keuangan, dapat menambah beban bunga dan merugikan kondisi keuanganmu.
6. Berinvestasi di Instrumen yang Tepat
Salah satu cara untuk menerapkan frugal living adalah dengan merencanakan keuangan dengan baik untuk mencapai tujuan finansialmu. Dengan gaya hidup frugal, kamu akan memiliki sisa uang yang tidak terpakai, yang bisa diinvestasikan dalam instrumen yang sesuai dengan profil risiko masing-masing. Berinvestasi dengan bijak akan membantu membangun masa depan keuangan yang lebih baik. (acs)