Probolinggo Lawan Sampah Lewat Festival HPSN 2025
Share

PROBOLINGGO, SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Probolinggo makin serius urus sampah! Lewat Festival Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, mereka luncurkan gerakan keren bernama Gaya Hidup Sadar Sampah. Acaranya seru banget, digelar di TPA Bestari, Rabu 30 April 2025. Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, hadir langsung bareng istri tercinta, plus jajaran DPRD dan Sekda. Seriusan, vibe-nya penuh semangat perubahan!
Nggak Cuma Wacana, Wali Kota Turun Langsung!
Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin bilang soal sampah tuh bukan urusan remeh. Kalau nggak dikelola, bisa bikin saluran mampet dan berujung banjir. Nah, makanya sejak beliau dilantik, udah hampir 50 kali turun langsung lewat aksi Gotku Resik. Keren kan?
“Selama dua bulan lebih saya jadi wali kota, kita udah 50 kali bersihin kota bareng. Ini bukti kita nggak main-main,” ujarnya.
Tapi beliau juga sadar, nyadarin orang buat peduli sampah itu susah. Makanya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) didorong terus buat edukasi warga, dampingi mereka, dan bikin kebijakan yang ngena di hati.
Baca juga: Pilkada Usai Kolaborasi di Kota Probolinggo Dimulai
Gerak Cepat dengan Kebijakan Nyata
Biar makin mantap, Pemkot Probolinggo juga ngeluarin dua Surat Edaran buat ASN dan masyarakat. Isinya ngajak kita semua mulai pakai barang daur ulang. Dari tas kerja sampai bros, semua bisa dari limbah yang diolah.
“Kita mulai dari diri sendiri aja dulu. Pegawai pemkot harus kasih contoh, pakai barang-barang dari bahan daur ulang,” kata Wali Kota.
Tujuannya? Biar kebiasaan ini nyebar ke mana-mana, bahkan bisa jadi peluang buat usaha lokal di bidang daur ulang. Jadi bukan cuma bersih, tapi juga cuan!
Baca juga: Wali Kota Probolinggo Dorong Penguatan LKK Menuju Indonesia Emas 2045
Edukasi Seru dan Aksi Langsung di Lapangan
Kepala DLH, Retno Wandansari, juga nggak mau ketinggalan. Dia bilang, HPSN 2025 bukan sekadar seremonial. Banyak kegiatan edukatif dan partisipatif yang bisa langsung dirasain warga.
Ada program asyik kayak:
-
Edukasi Menabung Sampah Jadi Emas
-
Pasar barter botol plastik dengan sembako
-
Pameran barang keren dari daur ulang
-
Tanda tangan komitmen Sadar Sampah
-
Apresiasi buat pelaku usaha yang nolak plastik sekali pakai
Semua ini bukti kalau kolaborasi bareng masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah bisa jadi jurus ampuh lawan masalah sampah.
Baca juga: DPRD Kritik Sewa Aset Pemkot Probolinggo
Pelaku Usaha yang Ikut Peduli Dapat Apresiasi
Ternyata, nggak cuma pemerintah aja yang semangat. Banyak pelaku usaha juga ikut andil dalam gerakan anti plastik. Beberapa yang dapet penghargaan antara lain: BJBR, GM, KDS, Sinar Terang, Keraton, Indomaret, Alfamart, Basmalah, Ombass Cafe Resto, dan Kokape.
Penghargaan ini jadi bentuk dukungan dan juga motivasi buat bisnis-bisnis lain biar makin sadar pentingnya menjaga lingkungan.
Tukar Botol Jadi Sembako? Siapa yang Nggak Mau!
Salah satu kegiatan paling heboh adalah tukar botol plastik dengan sembako. Banyak warga antusias, salah satunya Siswati dari Kelurahan Kanigaran. Ia datang bawa dua karung botol bekas dan dapet mie instan, telur, sabun cuci, bahkan kompos.
“Bantu banget sih ini program. Harusnya bisa jalan juga di kelurahan atau kecamatan biar semua warga bisa ikutan,” kata Siswati, semangat.
Bukan Sekadar Event, Tapi Gaya Hidup Baru
Peluncuran Gaya Hidup Sadar Sampah ini bukan sekadar program sementara. Pemkot pengen pola pikir warga bener-bener berubah. Mulai dari edukasi, insentif, sampai aturan – semuanya diarahkan biar kebiasaan baik ini nempel terus.
Bayangin deh, kota yang nggak cuma bersih dan sehat, tapi juga berdaya secara ekonomi dan lingkungan. Itulah mimpi besar dari gerakan ini, dan kamu bisa jadi bagian penting di dalamnya. (duh/dny)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News