Probolinggo, Suaragong – Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, punya ide brilian buat bikin lingkungan lebih hijau dan asri. Beliau ngajak seluruh masyarakat buat aktif dalam gerakan “Sedekah Oksigen” dengan cara nanam pohon. Nggak cuma sekedar ajakan, Nurkholis juga langsung turun tangan dengan menanam 44 bibit pohon tabebuya di bekas Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kedopok yang terletak di Jalan Mahakam.
Misi Hijaukan Kota Probolinggo
Kegiatan ini nggak cuma sekedar tanam pohon, tapi juga bagian dari usaha bikin lingkungan lebih asri dan nyaman. Bekas TPS yang dulunya jadi tempat sampah sementara, sekarang diubah jadi taman kota yang hijau dan penuh oksigen. Nurkholis bilang, gerakan sedekah oksigen ini penting banget buat masa kini dan juga buat warisan generasi masa depan.
“Dengan sedekah oksigen, artinya kita udah berkontribusi buat target tanam satu juta pohon sedunia.” Ujar Nurkholis, Kamis (11/07/2024).
Kenapa Pohon Penting?
Nurkholis juga jelasin kalau sedekah oksigen adalah cara simpel tapi efektif buat jaga lingkungan. Pohon, terutama tabebuya, penting banget buat kehidupan kita karena bisa ngasilin oksigen lewat proses fotosintesis. Ini nggak cuma buat manusia, tapi buat semua makhluk hidup di bumi.
Harapannya, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya pohon, makin banyak juga upaya pelestarian lingkungan yang berdampak positif. Dengan menanam dan merawat pohon, kita juga bisa mencegah bencana alam seperti banjir.
“Mari kita tanamkan budaya nandur dan cinta lingkungan pada diri sendiri dan keluarga kita. Bukan cuma nanam, tapi juga merawat dan melestarikan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang bakal jagain lingkungan ini?” Tambahnya.
Baca juga : Paslon Probolinggo Dapat Kesempatan Tambah Suara
Transformasi TPS Kedopok
TPS Kedopok yang dulunya jadi tempat pembuangan sampah sementara, sekarang berubah jadi taman kota yang cantik. Revitalisasi ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai bagian dari program sedekah oksigen Pemkot Probolinggo. Tujuannya biar lingkungan jadi lebih hijau dan kaya oksigen.
“Ini bagian dari sodakoh kita buat bikin Kota Probolinggo jadi lebih ijo royo-royo dan lingkungannya kaya akan oksigen.” Tutur Nurkholis.
Baca juga :
Cafe Ramah Lingkungan
Nurkholis juga punya rencana jangka panjang buat area ini. Kalau pohon tabebuyanya udah tumbuh subur dan berbunga, beliau pengen bikin cafe-cafe ramah lingkungan di sela-sela pohon. Bayangin deh, ngopi di tengah taman yang hijau dan penuh bunga. Seru banget kan?
“Dengan tabebuya, mungkin nanti kalau udah berbunga, itu di sela-selanya bisa dibangun cafe-cafe baru, Cafe Ramah Lingkungan.” Katanya.
Kolaborasi dengan Kampus
Kolaborasi ini juga disambut positif oleh Rektor Institut Ahmad Dahlan (IAD), Benny Prasetya. Menurut beliau, proyek penghijauan ini selaras dengan visi kampusnya yang pengen jadi Green Campus. Selain itu, taman kota ini juga bakal memperindah akses masuk ke kampus yang berada di wilayah selatan Kota Probolinggo.
“Kebetulan ini jalan akses masuk dari Institut Ahmad Dahlan Probolinggo. Kami mengapresiasi sangat luar biasa kepada Pemkot. Harapannya, pintu masuk ada suasana yang cukup baik bagi warga Kota Probolinggo, sehingga lebih mengenalkan wilayah Kedopok.” Pungkas Benny.
Dengan gerakan sedekah oksigen ini, Probolinggo bukan cuma jadi lebih hijau dan asri, tapi juga jadi contoh bagus buat kota-kota lain. Yuk, kita ikutan gerakan ini dan bantu bikin lingkungan kita jadi lebih baik! Tanam pohon, rawat, dan lestarikan, karena kalau bukan kita, siapa lagi? (hud/rfr)
Comments 2