Type to search

Gaya Hidup Trends

Gereja Katolik dan Ortodoks Rayakan Paskah Bersama Tahun Ini

Share
Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks rayakan Paskah bersama tahun ini (Ilustrasi oleh: Galih) Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks rayakan Paskah bersama tahun ini (Ilustrasi oleh: Galih)

SUARAGONG.COM – Paskah tahun ini cukup unik dan menjadi momen persatuan Umat Kristiani karena Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks rayakan paskah bersama.

Hal tersebut cukup jarang mengingat perbedaan signifikan baik dalam penanggalan dan juga peribadatan dua denominasi Kristen tertua itu.

Kenapa Bisa Sama Tahun Ini?

Hal tersebut utamanya berkaitan dengan bertemunya kalender Gregorian yang digunakan oleh Gereja Barat, yaitu Katolik Roma dan Protestan, dengan kalender Julian yang digunakan oleh Gereja Timur atau Ortodoks Timur.

Baca Juga: Rekomendasi Kegiatan Selama Masa Rabu Abu dan Prapaskah

Kalender Gregorian yang umumnya selalu lebih dahulu dari kalender Julian, kini secara bersamaan bertemu pada tanggal 20 April 2025, yang juga bertepatan dengan Hari Raya Paskah atau Wafatnya Yesus Kristus menurut kalender Gregorian.

Apa Perbedaan Kalender Gregorian dan Julian yang menyebabkan Kedua Gereja Memiliki Penanggalan Berbeda?

Kalender Gregorian merupakan kalender masehi yang digunakan oleh sebagian besar negara di dunia dalam sistem penanggalan hari dan tahun. Kalender ini diciptakan oleh Paus Gregorius agung yang didasarkan pada kelahiran Yesus Kristus pada abad pertama Masehi. Yang dalam Gereja Barat seperti Katolik dan Protestan sering disebut juga dengan Anno Domini atau “Tahun Tuhan Kita“.

Baca Juga: Aturan Puasa Katolik dan Pantang Prapaskah 2025

Sementara kalender Julian merupakan kalender yang bermula sejak era Julius Caesar yang merupakan pemimpin Romawi. Gereja Timur seperti Ortodoks dan Koptik mengadopsi penanggalan ini.

Perbedaan kedua sistem penanggalan ini terletak pada jumlah hari dalam satu tahun. Dimana keduanya memiliki selisih 13 hari, lebih dahulu kalender Gregorian.

Paskah Bersama, Momen Rekonsiliasi Kedua Gereja Sejak Konsili Agung Nikea

Dengan paskah yang jatuh bersamaan, baik Gereja Katolik dan Ortodoks menjadikan momen ini sebagai waktu yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi. Perlu diketahui bahwa kedua denominasi ini terpecah setelah Skisma Agung yang terjadi pada 1054 M.

Momen ini menjadi waktu bagi Paus Katolik dan para Patriark, pemimpin Gereja Ortodoks untuk melakukan diskusi penyatuan (ekumenisasi) bersama. Yang terakhir kali dilakukan sejak Konsili Agung Nikea pada abad ke 3 Masehi dan Konsili Agung Kalsedon pada abad ke 4 Masehi.

Sekaligus momen dan waktu ini menjadi upaya penyatuan seluruh gereja dari berbagai aliran dan denominasi untuk menjadi satu Umat Kristiani yang universal. (PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain Dari  Suaragong  di  Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *