Kasus Chromebook Minim Fitur Apa Kabar Nadiem?

SUARAGONG.COM – Hari ini kita ngomongin isu yang lagi ramai Google Cloud Chromebook fitur minim. Eh, maksudnya gimana tuh?

Klaim Hotman Nadiem Gak Terlibat!

Baru-baru ini, Hotman Paris yang notabene kuasa hukum mantan Menteri Nadiem Makarim ngeklaim kalau Nadiem gak terlibat langsung dalam kasus pengadaan Google Cloud yang lagi diseriusin KPK. Menurut Hotman, waktu dia tanya langsung via pesan, Nadiem jawab gini “Saya makin jauh, jauh, jauh. Itu malah saya gak terlibat langsung.” Santai banget ya jawabannya!

Baca juga: Hotman Paris Bisa Buktikan Nadiem Makarim Tak Korupsi?

KPK Sekarang Masih Lidik

Lanjut ke sisi lembaga antikorupsi, KPK bilang kalau sampai sekarang kasus ini masih masuk tahap lidik alias investigasi internal. Plt Deputi Penindakan & Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, bilang mereka gak bakal nge-challenge omongan pengacara atau siapapun sebelum bukti sudah benar-benar kuat. Sekaligus bilang, “Nanti setelah rilis, baru diketahui siapa tersangkanya tidak bisa dikira-kira.” Jadi, sabar dulu ya, teman-teman!

Baca juga: Hotman Paris Bantah Nadiem Terima Uang dari Chromebook

Dugaan Korupsi Chromebook dan Estimasi Kerugian

Sementara itu, dari Media Indonesia, ada opini tajam nih soal aliran dana program digitalisasi di pendidikan. Program perangkat TIK, termasuk Chromebook periode 2019–2022, nilainya disebut tembus Rp9,3 triliun dibagi antara Satker Kemendikbud-Ristek Rp3,6 triliun dan DAK berbasis sekolah Rp5,7 triliun. Kejaksaan Agung bahkan udah mengumumkan estimasi awal kerugian negara mencapai sekitar Rp1,98 triliun.

Tapi, yang bikin makin serius Jaksa juga ngaku belum bisa memastikan kerugian secara pasti dari pengadaan Chromebook, apalagi pihak yang diuntungkan atau aliran uangnya. Jadi, ini masih harus diteliti lebih dalam, gitu.

Baca juga: Hotman Klaim Kasus Korupsi Nadiem Itu Mirip Tom Lembong?

Mengaitkan Google Cloud Chromebook Fitur Minim Secara Alami

• Isu Google Cloud Chromebook fitur minim makin ramai diperbincangkan karena dugaan kerugian negara dari perangkat TIK yang diklaim kurang maksimal fungsinya.
• Dalam konteks Google Cloud Chromebook fitur minum, muncul pertanyaan: kalau fungsi perangkat terbatas, apa manfaatnya buat pendidikan?
• Kalau Google Cloud Chromebook fitur minim, ya jelas bikin netizen garuk-garuk kepala, karena anggaran gede tapi tools pelajar terasa minus.

Baca juga: Kasus Ajaib Sekuritas Viral Tagihan Rp1,8 Miliar Siapa yang Salah?

Kenapa Topik Ini Mesti Disimak?

• Transparansi dalam digitalisasi, kita lagi era digitalisasi cepat, tanpa kontrol, duit negara bisa bocor di jalan. Ini yang mesti diwaspadai.
• Peran figure publik, apalagi kalau yang disebut-sebut adalah menteri muda paling hits, Nadiem Makarim. Semakin viral, semakin penting klarifikasi dan bukti.
• Manfaat ke siswa, chromebook murah dan limited feature bisa bikin proses belajar gak optimal. Kita perlu tau, apakah investasi ini benar-benar berdampak?

Baca juga: Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri

Jadi gini, gaes. Walaupun om Hotman udah bilang gak terlibat, tapi KPK masih tunggu bukti duluan sebelum beropini. Terus, kalau program Google Cloud Chromebook fitur minim ini serius, mestinya hasilnya oke dan manfaatnya kerasa, bukan malah bikin kantong bokek. Kita tunggu aja perkembangan lebih lanjut, sambil tetap stay woke dan kritis. (dny)