Suaragong.com – Perdana Menteri Greenland, Mute Bourup Egede, menyatakan kesiapan negaranya untuk merdeka dari Denmark. Pernyataan ini disampaikan setelah munculnya rencana Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin membeli dan mengendalikan wilayah Greenland. Dalam pidato awal tahun, Egede menyatakan, “Hanya persoalan waktu kami mengambil langkah dan menentukan masa depan, serta siapa yang akan menjadi mitra kerja sama kami ke depan.”
Greenland, yang merupakan wilayah otonom Negara Denmark, memperoleh hak untuk merdeka pada 2009 dan dapat melaksanakan pemungutan suara untuk menentukan status kemerdekaannya. Pada 2023, pemerintah Greenland bahkan telah merancang draf konstitusi untuk negara merdeka. Meskipun sebagian besar penduduk mendukung kemerdekaan, ada perdebatan mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakannya, dengan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi.
Egede mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Denmark selama ini tidak mewujudkan kesetaraan penuh, dan kini saatnya bagi Greenland untuk melangkah lebih jauh dalam mengakhiri hubungan kolonial. Meskipun tidak merujuk langsung pada Donald Trump, Egede menegaskan bahwa Greenland tidak akan dijual dan tetap menjadi milik rakyatnya.
Baca Juga : Trump Mengusulkan Greenland Dibawah Kontrol AS, Greenland Menanggapi Tegas
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).