Batu, Suaragong – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong desa-desa, bisa menjadi desa devisa. Karena diyakini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Keyakinan tersebut disampaikan Khofifah, bukan tanpa alasan. Menurutnya desa-desa, di Jawa Timur, memiliki potensi yang cukup menjanjikan dan bisa dikembangkan.
“Jatim adalah provinsi terbanyak yang memiliki desa devisa, total ada 138 desa. Untuk memaksimalkan pengembangan butuh peran semua pihak, peningkatan SDM juga harus dilakukan secara berkelanjutan,” katanya, Selasa (4/7/ 2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah pada pembukaan Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Provinsi Jawa Timur.
Usai membuka acara, ia meminta seluruh pemerintah daerah memberikan aksesibilitas dan pendampingan sesuai kualifikasi. Tujuannya agar desa devisa bisa tumbuh dan berkembang.
“Kualifikasi yang dimaksud yaitu produk original yang memiliki kualitas sehingga bisa dipasarkan ke luar negeri serta ada asosiasi berbentuk koperasi maupun kelompok-kelompok,” tuturnya.
Selain itu produk, pengembangan sektor wisata bagi desa yang memiliki ekosistem kewilayahan dan topografi harus dikembangkan.
Baca juga : Ini Trik Gubernur Jatim Jadikan Desa-desa di Jatim sebagai Desa Devisa
“Jadi dengan adanya wisata desa tentu memiliki multiplayer effect. Sektor wisata juga bisa mendorong pergerakan UMKM, kuliner, dan sebagainya,” katanya.
Dari 7721 desa di Jawa Timur, tambah Khofifah, sudah ada 1490 desa yang berstatus mandiri. Jumlah ini juga tertinggi di seluruh provinsi di Indonesia.
“Semoga dengan diklat kapasitas semakin meningkat sehingga bisa memaksimalkan kinerja dan produktivitas serta mencetuskan inovasi-inovasi dalam pembangunan,” tutupnya. (mf/eko)