Type to search

Daerah Pemerintahan

Gubernur Khofifah Sambut Atase Pertahanan 17 Negara

Share
Jatim "Center of Gravity": Khofifah Paparkan Keunggulan ke 17 Atase Pertahanan

SUARAGONG.COM – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kehormatan dari Atase Pertahanan 17 negara sahabat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (26/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah memaparkan peran strategis Jawa Timur sebagai center of gravity Indonesia. Terutama di bidang ekonomi, pertanian, pertahanan, dan logistik.

Jatim “Center of Gravity”: Khofifah Paparkan Keunggulan ke 17 Atase Pertahanan

Dengan populasi mencapai 41,31 juta jiwa dan wilayah administratif seluas 36,75% dari Pulau Jawa. Jawa Timur menempati posisi penting dalam peta nasional. Khofifah menegaskan Jatim sebagai lumbung pangan nasional, dengan kontribusi besar dalam produksi padi, jagung, susu, bawang, daging sapi, dan telur. Jawa Timur menyumbang 12,10% terhadap sektor pertanian nasional.

“Perekonomian Jawa Timur tumbuh positif sekitar 5% pada triwulan I 2025, lebih tinggi dari nasional,” ujar Khofifah.

Kontribusi Jatim terhadap perekonomian nasional pun signifikan. 14,42% perekonomian Indonesia dan 25,11% perekonomian Pulau Jawa berasal dari Jawa Timur. Di mana didorong oleh tiga sektor utama: industri, perdagangan, dan pertanian.

Baca Juga : Dubes India Puji Khofifah, Jatim Siap Perkuat Kerja Sama Pendidikan

Peran Strategis di Jalur Logistik Nasional

Khofifah menyampaikan, posisi geografis dan infrastruktur logistik menjadikan Jawa Timur sebagai simpul utama distribusi ke wilayah Indonesia Timur. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi penghubung 19 dari 39 alur laut nasional.

“Sekitar 80% logistik ke 20 provinsi di Indonesia Timur berasal dari Jawa Timur,” jelasnya.

Selain itu, Jawa Timur memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik dan Singhasari, serta 13 kawasan industri dan satu kawasan industri halal.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Lantik Bupati-Wabup Magetan: Titip Program Strategis

Potensi Budaya dan Pariwisata

Dari sisi budaya, Khofifah memperkenalkan ragam kekayaan kultural Jatim, mulai dari kultur ‘Arek’, ‘Madura’, ‘Osing’, ‘Tengger’, ‘Pantura’, hingga ‘Mataraman’. Budaya ini, kata Khofifah, menjadi fondasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Jawa Timur juga dikenal dengan destinasi wisata unggulan seperti Air Terjun Madakaripura, Tumpak Sewu, Kawah Ijen (Unesco Global Geopark), serta kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Wisatawan dari berbagai negara seperti Singapura, China, Malaysia, AS, dan Taiwan menjadikan Jatim sebagai destinasi favorit.

Apresiasi dari Atase Pertahanan Serbia

Dalam forum tersebut, Colonel Miloje Zdarvkovic dari Serbia, mewakili para atase pertahanan, memberikan penghormatan kepada Gubernur Khofifah atas sambutannya dan mengapresiasi pemahamannya terhadap motto Jawa Timur “Jer Basuki Mawa Beya”.

“Beliau bukan hanya menghafal, tapi juga memahami makna mendalam dari ‘Jer Basuki Mawa Beya’, bahwa keberhasilan membutuhkan kerja keras dan pengorbanan,” kata Colonel Miloje.

Khofifah pun menanggapi dengan haru dan kagum atas kesungguhan para atase dalam memahami filosofi Jawa Timur.

“Menurut saya luar biasa beliau bisa menghafal dan melafalkan motto itu dengan baik, tentu tidak mudah,” tuturnya.

Harapan untuk Kolaborasi Strategis

Gubernur Khofifah berharap, kunjungan para atase pertahanan yang difasilitasi Kementerian Pertahanan RI ini membuka peluang kolaborasi baru, tidak hanya di bidang pertahanan tetapi juga industri, ekonomi, dan budaya.

“Semoga kunjungan ini membawa cerita baik, dan menjadi awal dari kemitraan strategis antara Jatim dan negara-negara sahabat,” ucapnya.

Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo dari Kemhan RI menyatakan bahwa forum ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan atase pertahanan, serta upaya mengenalkan potensi daerah kepada dunia internasional.

Adapun negara yang diwakili dalam kunjungan tersebut antara lain Australia, Brazil, Kamboja, Kanada, Jerman, Kenya, Laos, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Qatar, Rusia, Sri Lanka, UEA, Inggris, dan Amerika Serikat. (Wahyu/Aye)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *