Gaes !!! Guru Honorer Konawe Selatan Dijamin Lolos PPPK Usai Penahanan Ditangguhkan


SUARAGONG.COM – Kasus seorang guru honorer di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani, menarik perhatian publik dan media. Supriyani dilaporkan ke polisi oleh orang tua salah satu muridnya dengan tuduhan penganiayaan. Setelah sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Lapas Perempuan Kendari, penahanannya ditangguhkan pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Kini, Supriyani mendapatkan jaminan untuk lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui jalur afirmasi, yang dijamin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Sekolah Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Abdul Halim Momo, menyampaikan bahwa Supriyani akan diangkat menjadi PPPK sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya yang sudah berlangsung lama.
Abdul Halim menjelaskan bahwa Menteri Abdul Mu’ti telah berinisiatif memberikan kesempatan istimewa ini kepada Supriyani melalui jalur afirmasi. “Dia akan diluluskan sebagai PPPK. Itu arahan dari menteri,” ungkap Halim seperti yang diberitakan Antara. Proses administrasi masih berjalan, namun Supriyani dipastikan akan diluluskan sebagai PPPK dalam waktu dekat.
Baca juga : Guru di Bangkalan Raih Rekor MURI dengan Menulis 2.637 Artikel
Supriyani telah mengabdi sebagai guru honorer di SD Negeri 4 Baito selama 16 tahun, menunjukkan dedikasi dan pengabdiannya yang kuat di dunia pendidikan. Halim menilai bahwa pengangkatan Supriyani sebagai PPPK sudah sepantasnya diberikan, mengingat lamanya masa baktinya.
Kasus ini berawal pada April 2024, ketika salah satu wali murid, yang merupakan anggota Polsek Baito, melaporkan Supriyani atas tuduhan penganiayaan. Proses hukum berlanjut hingga Supriyani ditahan di Lapas Perempuan Kendari sebelum akhirnya mendapatkan penangguhan penahanan. Kini, harapan baru muncul bagi Supriyani untuk melanjutkan kariernya sebagai PPPK dan mendapatkan pengakuan yang lebih resmi atas pengabdiannya. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news