Batu, Suaragong – Video viral seorang guru pukul siswa di SMP Raden Fatah Desa Sidomulyo, Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (08/06/2024), akhirnya berujung damai. Keluarga siswa dan pihak sekolah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.
Kepala Sekolah SMP Raden Fatah, Miski SPd, membenarkan insiden guru pukul siswa tersebut.
“Benar, kejadian itu terjadi di salah satu kelas kami. Guru olahraga memukul dua siswa yang telat masuk saat ujian. Kedua siswa tersebut memang melanggar tata tertib sekolah,” jelasnya, Senin (10/06/2024).
Menurut Miski, kedua belah pihak, yaitu oknum guru dan keluarga siswa, telah sepakat berdamai dan tidak melanjutkan kasus ini ke polisi.
“Setelah kejadian, Minggu (09/06), kedua belah pihak sepakat damai. Kesepakatan ini disaksikan oleh pihak pondok Mambaul Ulum, karena keduanya adalah anak pondok, pihak kepolisian, dan pihak sekolah,” terangnya.
Baca juga : Polisi Tangkap Guru SD diduga Cabuli 4 siswi
Miski juga menjelaskan bahwa kedua siswa tersebut melanggar tata tertib sekolah karena terlambat masuk ujian hingga 30 menit.
“Mereka terlambat masuk ujian, padahal sudah ada jadwal yang ditentukan. Karena mereka sering melanggar aturan, guru akhirnya menegur dan memukul sebagai bentuk peringatan,” ungkapnya.
Sekolah berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi siswa lain agar tidak meniru perilaku melanggar tata tertib.
“Kalau mereka masuk sesuai jadwal, kejadian ini tidak akan terjadi. Guru olahraga yang pendiam ini akhirnya marah dan memukul. Keluarga siswa juga mengakui kesalahan anaknya. Kami akan menunggu sampai ujian selesai. Jika mereka ingin pindah sekolah, kami persilakan,” imbuh Miski.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, juga mengonfirmasi bahwa kejadian ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. “Setelah ada mediasi, kejadian ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum dan sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” tutupnya.
Dengan penyelesaian damai ini, semoga semua pihak dapat belajar dari kejadian ini dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk ke depan. Diharapkan, siswa di SMP Raden Fatah lebih disiplin dan guru bisa lebih bijak dalam menangani masalah serupa. (mf/rfr)