Gus Fawait dan Ning Ghyta Ikut Gerak Jalan Tajemtra 2025
Share

SUARAGONG.COM – Gerak Jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 berlangsung meriah pada Sabtu (23/8/2025). Setidaknya lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai daerah hingga manca negara memadati rute sepanjang 30 kilometer dari Tanggul menuju Alun-alun Kota Jember.
Gerak Jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025
“Seperti tahun sebelumnya, gerak jalan Tajemtra diikuti oleh peserta dari lokal, kabupaten tetangga dan peserta dari luar negeri yakni peserta dari negara Cina dan Pakistan,” kata Asisten III Pemkab Jember Isnaini Dwi Susanti saat membacakan laporannya sebelum pemberangkatan peserta.
Peserta kemudian dilepas oleh Bupati Jember Muhammad Fawait, dan Wabup Djoko Susanto serta didampingi Kapolres Jember AKBP Bobby Adimas Candra Putra serta Arum Sabil. Usai pelepasan, Gus Fawait dengan didampingi istrinya, Ghyta Eka Puspita berbaur ikut berjalan bersama peserta. Pak Djos pun tak mau kalah juga ikut menyusuri aspal jalan nasional rute gerak jalan.
Sepanjang perjalanan kedua pemimpin Jember tersebut disapa oleh warganya yang menonton. Tak jarang keduanya melayani peserta maupun warga untuk sekedar bersalaman maupun berfoto bersama.
Baca Juga :Pemkab Jember Perbaiki 1.500 Ruang Sekolah
Semarak Semangat dari Kota Tembakau
Gerak jalan tahunan ini selalu menarik perhatian warga kota tembakau itu. Tidak hanya berolahraga, even ini menjadi sarana berekspresi.
Sepanjang jalur, peserta dan masyarakat disambut dengan penampilan marching band yang ditempatkan di empat titik strategis.
Selain itu, panggung hiburan rakyat serta partisipasi pelaku UMKM ikut meramaikan suasana.
Hal ini dibenarkan oleh Gus Fawait, Tajemtra bukan hanya gerak jalan biasa, melainkan simbol kebersamaan masyarakat Jember dalam memperkuat persatuan.
“Peserta Tajemtra berjuang menuju garis finis. Ini tandanya Jember akan kita bangkitkan lagi untuk mencapai kejayaan di Jember Baru, Jember Maju,” ujarnya.
Menurut Gus Fawait, antusiasme masyarakat jauh melampaui perkiraan panitia, bahkan dia mengaku terkejut dengan jumlah peserta yang membludak meski persiapan acara tidak terlalu besar.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Saya gak nyangka karena persiapannya ala kadarnya. Tadi kita sudah mendapatkan masukan untuk tahun depan. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih gebyar lagi,” katanya.
Tajemtra Jadi Ajang Nasional Hingga Internasional
Gus Fawait berharap Tajemtra dapat berkembang menjadi agenda berskala nasional bahkan internasional. Tahun ini sudah ada peserta yang datang dari beberapa kabupaten/kota lain hingga perwakilan dari luar negeri.
“Kalau hari ini pesertanya sudah ada yang dari beberapa kabupaten/kota, bahkan luar negeri. Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Selain menyemarakkan olahraga tradisional yang sudah melegenda, Tajemtra 2025 juga membawa dampak ekonomi positif. Pelaku UMKM lokal mendapat kesempatan menjajakan produk mereka di sepanjang rute, sehingga acara ini sekaligus menjadi ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat. (Rio)