Hadiri Reuni UGM, Jokowi Curhat Soal Ijazah
Share

SUARAGONG.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bikin suasana cair saat menghadiri reuni 45 tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/7/2025). Datang bersama Ibu Negara Iriana, Jokowi justru buka-bukaan soal isu lama yang masih terus diperdebatkan: keaslian ijazahnya.
Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Curhat Polemik Ijazah
Dalam sambutannya, Jokowi menyelipkan candaan sekaligus sindiran soal keraguan terhadap ijazah miliknya.
“Jangan senang dulu, lho, karena ijazah saya masih diragukan. Hati-hati, nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak-ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 [orang] juga semuanya palsu,” kata Jokowi yang langsung disambut gelak tawa para alumni, seperti terlihat di kanal YouTube KompasTV.
Jokowi menilai tudingan yang muncul selama ini benar-benar tidak masuk akal. Ia mencontohkan bagaimana berbagai aspek dalam riwayat pendidikannya turut diragukan.
“Skripsi diragukan, ganti lagi ke KKN. Ijazah diragukan, lari ke skripsi, lari ke KKN. KKN-nya didatangi di sana. Kita juga KKN, kalau disuruh ingat-ingat kan 45 tahun yang lalu. Saya ingat KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Boyolali,” kenangnya.
Baca Juga : Penetapan Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi Kian Dekat
Dosen Pembimbing Jokowi Terseret Polemik Ijazah Jokowi
Tak hanya itu, Jokowi juga menyayangkan dosen pembimbingnya semasa kuliah, Ir. Kasmudjo, ikut terseret dalam polemik ini. Bahkan, sang dosen sampai dilaporkan ke polisi karena dianggap memberikan keterangan palsu.
“Beliau yang mementori bagian produksi di pabrik saya, lha kok disebut bukan dosen pembimbing? Itu dosen pembimbing saya dan sampai kapan pun saya akan menyampaikan, Pak Ir. Kasmudjo itu dosen pembimbing saya,” tegas Jokowi.
Jokowi menganggap kegaduhan soal ijazah ini hanyalah bagian dari dinamika politik yang terus berulang.
“Sebetulnya kalau yang namanya ijazah asli itu, kalau Rektor UGM sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh BKN, Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazahnya asli, harusnya sudah rampung. Wong produsennya sudah menyampaikan seperti itu,” tandasnya. (Aye/sg)