Malang, suara gong – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya menggelar diskusi pengenalan akreditasi dokter praktik mandiri pada Minggu 12 februari 2023 bertempat di hall Hotel Rayz Sengkaling. Diskusi dibagi menjadi dua format, webinar dan diskusi grup. Dihadiri sekitar 500an peserta webinar dan 50 peserta diskusi grup, acara berjalan lancar dan sangat interaktif.
Sebagai pembicara yakni dr. Susana Indahwati dengan moderator dr.Dian Agung. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan perlunya dokter umum maupun spesialis mengenal dan memahami apa dan bagaimana akreditasi praktik mandiri guna perbaikan mutu dalam penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di semua aspek.
“Akreditasi ini bertujuan untuk menilai indikator mutu pelayanan faskes dalam memberikan layanan kesehatan agar lebih baik”, jelas dr. Susana. Minggu (12/2/2023). Pada kesempatan itu juga dr. Susana menekankan bahwa Tempat Praktek Mandiri Dokter (TPMD) wajib teregistrasi di Kementerian Kesehatan (kemenkes). Hal tersebut bertujuan sebagai salah satu syarat akreditasi dan rujukan nasional fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan). “Sasarannya kepada puskesmas, klinik pratama dan utama, laboratorium, unit transfusi darah dan TPMD termasuk dokter gigi, masa berlaku akreditasi selama 5 (lima) tahun”, pungkasnya.
Apa sih akreditasi praktik dokter mandiri itu?
Singkatnya, akreditasi ini adalah penilaian kelayakan praktik dokter mandiri. Tujuannya sih biar kualitas pelayanann kesehatan di Indonesia makin jempolan. Dokternya pun jadi makin profesional dan terpercaya.
Baca juga: RPJPD Kota Batu Siapkan Indonesia Emas 2045
Kenapa sih pentingnya buat dokter mandiri ikut akreditasi?
Banyak keuntungannya lho, gaes! Diantaranya:
- Meningkatkan kepercayaan pasien dan bakal lebih yakin berobat ke dokter yang terakreditasi karena kualitasnya udah terjamin.
- Mempermudah akses ke fasilitas kesehatan, dokter yang terakreditasi lebih mudah ngajuin izin buat buka praktik mandiri atau kerjasama dengan fasyankes lain.
- Meningkatkan kompetensi dokter, proses akreditasi bakal mendorong dokter buat terus belajar dan meningkatkan pengetahuannya.
- Memperluas peluang kerja, dokter yang terakreditasi lebih dilirik buat kerjasama sama fasyankes lain atau ngadain pelatihan.
Nah, di diskusi IDI Malang Raya ini, para peserta diajak buat:
- Memahami konsep dan tujuan akreditasi praktek dokter mandiri
- Mempelajarti standar-standar yang harus dipenuhi
- Mendapatkan tips dan trik buat persiapan akreditasi
- Berbagi pengalaman dari dokter-dokter yang udah terakreditasi
Acara ini diikuti oleh puluhan dokter mandiri dari Malang Raya. Mereka antusias banget nih buat belajar tentang akreditasi dan meningkatkan kualitas praktiknya.
Menurut Ketua IDI Malang Raya, dr. bagus Nuraditya, Sp.A., akreditasi ini penting banget buat dokter mandiri di era sekarang. “Dokter mandiri harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya agar bisa bersaing dengan fasyankes lain,” kata dr. Bagus.
Beliau juga menambahkan, “Akreditasi ini bukan buat menakut-nakuti dokter, tapi justru buat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas praktiknya.”
So, buat para dokter mandiri di Malang Raya, yuk upgrade skill kalian dengan mengikuti akreditasi! Kalian bisa cari informasi lebih lanjut di website IDI Malang Raya atau hubungi pengurus IDI di Malang.
Jangan lupa akreditasi ini bukan hanya demi diri sendiri, tapi juga demi memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. (ded/man/dny)