Type to search

News

Hai Gaes !!! Longsor Pertambangan Freeport Dihentikan Sementara

Share

Tembagapura, suara gong – Longsor terjadi pada Sabtu (11/2/2023) di Mile 74 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Sebanyak 14 karyawan PT Freeport Indonesia berhasil dievakuasi karena sempat tertahan akibat banjir dan longsor.Akibat kejadian tersebut, aktivitas pertambangan di PT Freeport Indonesia diberhentikan sementara. Dilansir dari CNN Indonesia, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan bahwa tidak ada laporan korban jiwa atas peristiwa ini. Curah hujan yang tinggi di area tambang PTFI juga mengakibatkan sebagian lokasi pabrik mengalami banjir lumpur.

“Akibatnya, aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan,” ujar Tony. Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI telah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

Kronologo Kejadian

Lonsor dan banjir lumpur terjadi pada Sabtu, 11 Februari 2023, sekitar pukul 16.00 WIT. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari memicu terjadinya longsor di area Mile 74, yang merupakan salah satu area penting dalam operasional pertambangan Freeport.

Akibat longsor ini, beberapa infrastruktur penting di area Mile 74 yang mengalami kerusakan, seperti jalan tambang, pipa air, dan jaringan listrik. Banjir lumpur pun tak terhindarkan, menerjang beberapa wilayah di sekitar area pertambangan dan pemukiman warga.

Baca juga :

Dugaan Pungli di Pantai Balekambang Tengah Diselidiki

Dampak Bencana

Bencana longsor dan banjir lumpur Freeport membawa beberapa dampak, antara lain:

  • Gangguan Operasional Pertambangan

Aktivitas pertambangan di Freeport terpaksa dihentikan sementara untuk fokus pada penanganan bencana dan pemulihan infrastruktur yang rusak. Hal ini tentu berakibat pada penurunan produksi tembaga dan emas dari Freeport.

  • Kerusakan Infrastruktur

Longsor dan banjir lumpur menyebabkan kerusakan pada beberapa infrastruktur penting di area pertambangan, seperti jalan tambang, pipa air, dan jaringan listrik.

  • Dampak Ekonomi

Gangguan operasional pertambangan dan kerusakan infrastruktur berdampak pada perekomonian lokal, terutama bagi masyarakat yang bekerja disektor pertambangan dan usaha kecil menengah di sekitar area Freeport.

  • Dampak Sosial

Bencana ini juga menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat sekiar, seperti trauma, hilangnya tempat tinggal, dan kesulitan akses terhadap kebutuhan dasar.

Upaya Penanganan dan Pemulihan

Segera setelah bencana terjadi, PT Freeport Indonesia (PTFI), selaku perusahan pengelola tambang, mengambil langkah-langkah untuk menangani dan memulihkan situasi. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  • Evakuasi warga yang tinggal di sekitar area terdampak bencana ke tempat yang lebih aman.
  • Penanganan korban bantuan medis dan kebutuhan dasar bagi para korban bencana.
  • Pemulihan infrastruktur yang rusak akibat longsor dan banjir lumpur.
  • Bantuan ekonomi kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Pelajaran Berharga

Bencana longsor dan banjir lumpur di Freeport menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama PTFI dan masyarakat menjaga kelestarian lingkungan dan menerapkan sistem pencegahan bencana lebih baik.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa industri pertambangan haruslah dijalankan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kelestariam lingkungan. PTFI perlu terus meningkatkan komitmennya dalam menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Bencana longsor dan banjir lumpur di Freeport merupakan peristiwa yang membawa dampak signifikan bagi operasional pertambangan, infrastruktur, ekonomi, dan sosial masyarakat. Upaya penanganan dan pemulihan yang dilakukan oleh PTFI perlu di apresiasi, namun menjadi pengingat bahwa kelestarian lingkungan dan sistem pencegahan bencana harus menjadi prioritas utama. Industri pertambangan perlu dijalankan dengan bertanggung jawab dan berkelanjutan. ( yun/man/dny)

Tags:

You Might also Like

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com