Suaragong.com – Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen yang akan mulai berlaku pada 19 Januari 2025. Kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani, pada Rabu (15/1/2025), yang bertindak sebagai mediator dalam negosiasi.
Dalam perjanjian ini, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan dan sandera. Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel yang dibebaskan, serta 50 tahanan Palestina untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza. Selain itu, sandera perempuan dan anak-anak di bawah 19 tahun akan diprioritaskan untuk dibebaskan terlebih dahulu.
Perjanjian juga mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari beberapa wilayah di Gaza. Penarikan penuh pada tahap kedua yang dijadwalkan setelah 16 hari gencatan senjata. Selain itu, bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan akan mulai mengalir ke Gaza, dengan 600 truk bantuan yang diperkirakan akan memasuki wilayah tersebut setiap hari selama enam minggu gencatan senjata.
Kesepakatan ini disambut baik oleh warga Palestina di Gaza yang merayakan dengan sorak-sorai. Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, juga menyambut positif gencatan senjata ini sebagai langkah menuju perdamaian dan stabilitas.
Baca Juga : UNRWA Siap Tutup Operasi di Gaza dan Tepi Barat Karena Hukum Israel
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News