Type to search

Daerah Pemerintahan

Harga Sewa Melangit, Pramono Anung Turun Tangan di Blok M

Share
Polemik Harga Sewa di Blok M, M-nya Mencekik Pedagang: Pramono Langsung Turun Tangan!

SUARAGONG.COM – Blok M, sebuah nama yang cukup sering didengar dari stasiun televisi, sosial media dan lainnya. Kali ini yang menjadi sorotan adalah Polemik harga sewa kios di kawasan Blok M, Jakarta Selatan yang mencekik para pedagang disana. Dan kini akhirnya mendapat perhatian serius dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Polemik Harga Sewa di Blok M, M-nya Mencekik Pedagang: Pramono Langsung Turun Tangan!

Setelah mendengar keluhan pedagang soal harga sewa yang melangit dan memberatkan, Pramono mengambil langkah tegas dengan menghentikan kerja sama pengelolaan pedagang dengan koperasi serta memberikan kebijakan pembebasan biaya sewa selama dua bulan di Blok M Hub.

“Kalau mereka mau menggunakan tempat ini [Blok M Hub], maka nanti selama dua bulan kami berikan kebebasan, free, gratis, supaya mereka mau pindah ke tempat ini. Tempat ini jauh lebih bagus sebenarnya, lebih nyaman, ada AC-nya, dan fasilitasnya juga bagus,” kata Pramono usai berdialog dengan pedagang, Kamis (4/9/2025).

Kebijakan ini sekaligus mengalihkan pengelolaan Blok M Hub sepenuhnya kepada PT MRT Jakarta (Perseroda). Pramono menegaskan, masalah sewa harus segera diselesaikan agar tidak berkepanjangan dan merugikan para pedagang.

Baca JugaWali Kota Wahyu Ambil Langkah Tegas Polemik Pasar Blimbing

Harga Sewa Melonjak, Pedagang Tercekik

Sebelumnya, PT MRT Jakarta bersama koperasi sempat menyepakati biaya sewa kios UMKM sebesar Rp300 ribu per unit, dengan aturan tambahan bila kios disewakan kembali dikenakan biaya Rp1,5 juta. Namun belakangan, koperasi menaikkan harga sewa tanpa kesepakatan jelas. Kenaikan inilah yang membuat pedagang semakin kesulitan bersaing, apalagi di tengah daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

“Dengan demikian, pertama, saya minta untuk kerja sama yang dilanggar oleh koperasi, kalau mereka tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk di-postpone, kerja samanya dihentikan saja,” tegas Pramono.

Baca Juga : Di Balik Ramainya Pedagang Kecil Jalan Veteran Malang

Harapan Blok M Jadi Pusat UMKM Modern

Dengan kebijakan pembebasan sewa dua bulan. Pemerintah berharap pedagang terdorong untuk pindah ke Blok M Hub yang fasilitasnya dinilai lebih representatif.

Selain itu, Gubernur juga meminta para pedagang ikut menjaga suasana usaha tetap kondusif. Menurutnya, Blok M kini menjadi salah satu hub baru bagi UMKM Jakarta yang harus dikembangkan agar tetap diminati lintas generasi.

“Saya tidak mau ini berkepanjangan. Ini harus segera diselesaikan,” tutup Pramono.

Langkah ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan pedagang dan memperkuat posisi Blok M sebagai pusat UMKM ikonik di Jakarta. (Aye/sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69