“Semalam saya berdiskusi dengan para peternak layer telur. Mereka hanya membutuhkan pasokan jagung pakan yang stabil,” kata Arief, Minggu (29/12/2024). Ia menegaskan bahwa keterjangkauan harga jagung sangat penting untuk mendukung peternak unggas sekaligus menjaga daya beli konsumen.
Langkah Pemerintah untuk Menstabilkan Harga Telur Jelang Nataru
Untuk menekan lonjakan harga, pemerintah berencana memaksimalkan stok jagung pakan yang dikelola Perum Bulog. Hingga 27 Desember 2024, stok jagung di Bulog mencapai 114 ribu ton, terdiri dari 96 ribu ton Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dan 18 ribu ton jagung komersial.
Rata-rata harga jagung di tingkat peternak per 27 Desember tercatat Rp6.437 per kilogram. Pemerintah diharapkan segera melakukan intervensi untuk memastikan peternak unggas dapat memperoleh jagung pakan dengan harga yang lebih terjangkau.
Penyaluran terakhir CJP dilakukan pada 30 April 2024, dengan masa simpan minimal tiga bulan sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 23 Tahun 2022. Sepanjang 2024, Bulog menyerap 84 ribu ton jagung hasil panen lokal untuk menjaga stabilitas stok.
Baca Juga : Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Lamongan Stabil Jelang Nataru
Kenaikan Harga Komoditas Lain
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga telur ayam ras di tingkat pedagang eceran secara nasional kini mencapai Rp30.710 per kilogram (kg). Beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan, seperti:
- Beras premium naik 0,58% menjadi Rp15.490 per kg.
- Cabai merah keriting naik 1,05% menjadi Rp46.280 per kg.
- Cabai rawit merah naik 0,88% menjadi Rp56.130 per kg.
Sebaliknya, beberapa harga komoditas turun, seperti:
- Daging sapi murni turun 0,95% menjadi Rp133.930 per kg.
- Beras medium turun 0,59% menjadi Rp13.390 per kg.(Aye)
Baca Juga Berita Artikel Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News