Type to search

Daerah News Surabaya

Harisandi Savari Apresiasi Langkah Baik Entaskan Kemiskinan di Madura

Share
Anggota DPRD Jatim Harisandi Savari apresiasi pemerintah entaskan kemiskinan di Madura (Foto oleh: Wahyu)

SUARAGONG.COM – Upaya pengentasan kemiskinan di Madura mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Baca Juga: Puguh Wiji Pamungkas Apresiasi Putusan MK: Sekolah SD – SMP Gratis

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengucurkan bantuan sebesar Rp7,62 miliar untuk masyarakat Bangkalan, sebagai bagian dari program pembangunan berkelanjutan di wilayah pulau tersebut.

Apresiasi Atas Upaya Pemerintah dalam Entaskan Kemiskinan di Madura

Langkah ini pun mendapat apresiasi dari anggota Komisi D DPRD provinsi Jawa Timur, Harisandi Savari. Yang menilai bahwa bantuan tersebut sebagai awal yang positif dalam mewujudkan komitmen pengentasan kemiskinan di Madura.

“Tentunya ini langkah baik yang patut diapresiasi. Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak program terukur dan berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Harisandi.

Politisi PKS yang juga Ketua Kadin Pamekasan ini menyampaikan bahwa dirinya telah menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk mengingatkan janji saat Pilgub lalu terkait fokus pembangunan di Madura.

“Saat saya temui, Bu Khofifah menyampaikan bahwa periode pertama difokuskan pada pembangunan wilayah Tapal Kuda. Sementara periode kedua ini, giliran Madura menjadi prioritas,” ungkap mantan jurnalis itu.

Normalisasi Sungai Jombang Bukti Awal Perubahan

Salah satu langkah nyata yang sudah dilakukan gubernur adalah peninjauan langsung dan normalisasi Sungai Jombang di Pamekasan, yang selama ini menjadi titik banjir dan permasalahan tahunan bagi masyarakat sekitar.

“Langkah ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keberpihakan. Ketika akses air tertata dan wilayah bebas banjir, maka aktivitas ekonomi dan keseharian warga bisa berjalan lebih baik,” sambungnya.

Meski beberapa kabupaten di Madura menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan pada 2024, secara keseluruhan wilayah ini masih menghadapi tantangan besar. 

Fluktuasi data menandakan perlunya pendekatan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan. (Wahyu/PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *