Type to search

Ekonomi

IHSG Terjun Bebas, Sentuh Level 5.991,91

Share
IHSG Terjun Bebas, Sentuh Level 5.991,91

SUARAGONG.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada perdagangan Senin (24/3), sempat menyentuh level di bawah 6.000. Pada pukul 10.20 WIB, IHSG tercatat berada di level 5.991,91, mengalami penurunan yang signifikan.  Beberapa faktor internal dan eksternal berkontribusi terhadap pelemahan ini.

Faktor Internal IHSG Turun Level: Ketidakpastian Pengurus BPI Danantara & Libur Panjang

Salah satu faktor utama yang menjadi sorotan adalah rencana pengumuman struktur pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Meskipun beberapa analis menilai masih terlalu dini untuk mengaitkan penurunan IHSG secara langsung dengan pengumuman ini,  ketidakpastian seputar susunan pengurus dan potensi pro-kontra di kalangan investor telah menciptakan sentimen negatif di pasar.

Baca Juga :  Sri Mulyani Usulkan Edukasi Investasi Saham Diajarkan Mulai Sekolah Dasar

Pasar Masih Belum Stabil

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa pasar masih belum stabil dan pelaku pasar masih dihantui kekhawatiran yang sama seperti pekan lalu.

Kepastian mengenai susunan pengurus Danantara, menurut Nico, baru akan berdampak setelah diumumkan secara resmi.

Selain itu, mendekati libur panjang Idul Fitri 2025, termasuk cuti bersama, juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG.

Ekonom Global Markets dari Bank Maybank, Myrdal Gunarto, menjelaskan bahwa investor cenderung mengambil sikap aman (“ambil aman”) dan mengamankan portofolio mereka menjelang periode libur panjang.

Ketidakpastian global yang masih tinggi pada bulan April juga menjadi pertimbangan. Gunarto menambahkan bahwa investor mempertimbangkan perkembangan sosial politik di Indonesia dan kondisi ekonomi selama periode Lebaran 2025.

Baca Juga : Optimis Kinerja 2025, Direksi Bank Jatim Kompak Borong Jutaan Lembar Saham

Faktor Eksternal: Tekanan dari Kondisi Global, Terutama Amerika Serikat

Selain faktor internal, tekanan terhadap IHSG juga berasal dari kondisi global.  Dinamika ekonomi Amerika Serikat, khususnya, masih menjadi perhatian utama investor.

Nico Demus menekankan bahwa kondisi global, terutama yang berkaitan dengan Amerika Serikat, masih menjadi faktor penentu dalam pergerakan IHSG.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia tetap sensitif terhadap perkembangan ekonomi global.

Pada sesi perdagangan pukul 11.09 WIB, pergerakan IHSG sedikit membaik, turun 2,66 persen setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam hingga 4,5 persen.

Meskipun demikian, pasar masih bersikap hati-hati dalam menyikapi perkembangan baik dari dalam maupun luar negeri.

Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dan perlunya analisis yang cermat untuk memahami dinamika pasar. (Cld/aye)

Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *