Suaragong.com – Anggota BRICS, India dan Indonesia, telah resmi sepakat untuk meninggalkan penggunaan dolar AS dalam transaksi lintas batas dan beralih menggunakan mata uang lokal. Keputusan ini datang meskipun sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap barang impor. Indonesia, yang ingin mempromosikan mata uang nasionalnya dalam perdagangan bilateral, bersama India menyetujui kebijakan ekonomi baru ini.
Pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Pernyataan ini menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk menggunakan rupee India dan rupiah Indonesia untuk transaksi perdagangan bilateral. Para pemimpin kedua negara ini percaya bahwa langkah ini akan memperkuat hubungan perdagangan dan memperdalam integrasi ekonomi mereka.
Indonesia, yang bergabung dengan BRICS pada Januari 2025, dengan cepat mendukung agenda de-dolarisasi. Keputusan ini menandai langkah besar ke arah tersebut. Meskipun Trump belum memberikan reaksi terhadap kebijakan baru ini, pergeseran penggunaan mata uang lokal diperkirakan akan mempengaruhi pasar global, terutama yang melibatkan sektor-sektor tertentu di AS.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih besar BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mempromosikan mata uang nasional dalam perdagangan internasional.
Baca Juga : Investasi Manufaktur Indonesia Tembus Rp 721,3 Triliun di 2024
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News