Kata-kata Indra Sjafri Usai Kekalahan Timas U-23
Share

SUARAGONG.COM – Gue langsung baca liputan dari CNN Indonesia, dan Indra Sjafri punya kata-kata Indra Sjafri yang cukup menarik usai Timnas U-23 kalah 1-2 dari India. Beliau bilang kalau kekalahan itu bukan akhir dunia, melainkan validasi buat para pemain. Dalam konferensi pers usai pertandingan, ia menyebut kalau latihan dan tes saja gak cukup harus dipertemukan langsung dengan lawan yang punya kualitas untuk benar-benar tahu seberapa standar pemain kita di lapangan nyata.
Menurut Indra, ada yang tampil oke, tapi ada juga yang masih butuh banyak koreksi. Jadi, kata-kata Indra Sjafri yang paling nyantol:
“Beri kami waktu untuk berproses agar di SEA Games nanti apa yang kami inginkan bisa tercapai.”
Kekalahan Lawan India Kronologi Singkat
Biar gak bingung latar cerita, begini ringkasan singkatnya:
- Dalam laga uji coba di Stadion Madya, Jakarta, tim U-23 Indonesia kalah 1-2 dari India.
- Dua gol India dicetak oleh Suhail Ahmed, di menit 5 dan 26.
- Di akhir babak pertama, Dony Tri Pamungkas sukses memperkecil ketinggalan menjadi 1-2.
- Di babak kedua, Indonesia mencoba bangkit, tapi ketajaman di depan gawang lawan tetap jadi masalah.
Walaupun kalah, ada sisi positif penguasaan bola lawan ditekan, beberapa peluang tercipta, dan perubahan taktik dari Indra menunjukkan kalau tim pelatih gak pasif.
Baca juga: Patrick Kluivert Janji Timnas Indonesia Bakal Jadi Lawan Tangguh di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Apa Kata Indra tentang Hilangnya Dion Markx?
Nah, selain soal performa tim, muncul kabar soal absennya Dion Markx dari skuad U-23. Di liputan Kompas, Indra sempat ditanya soal ini. Menurutnya, absennya Dion bukan karena ngambek atau hal negatif tapi lebih ke masalah teknis atau komunikasi antar klub dan federasi.
Indra menekankan bahwa dalam pembentukan tim, ada banyak faktor bukan cuma beda keinginan pemain atau federasi, tapi juga logistik, status klub, dan persetujuan hukum yang harus diurus. Jadi, hilangnya Dion Markx di tim itu bukan drama, melainkan bagian dari dinamika profesional di balik layar.
Baca juga: Kluivert Pastikan Sandy Walsh Pulih dan Siap Perkuat Timnas Indonesia
Fokus Evaluasi dan Proses, Bukan Hasil
Satu poin paling menonjol dari kata-kata Indra Sjafri adalah bahwa beliau lebih suka melihat kekalahan sebagai cermin yang jujur. Dalam proses seleksi, tim pelatih gak bisa cuma mengandalkan latihan internal uji coba lawan pun wajib agar terlihat seberapa tahan pemain terhadap tekanan nyata.
Indra juga bilang kalau evaluasi mendalam baru akan dilakukan setelah tim analis selesai menyusun data performa masing-masing pemain. Jadi, gak langsung diputuskan setelah peluit akhir tapi lewat proses analisis taktik, data individu, dan diskusi internal.
Sebagai tambahan, beliau minta publik (kita-kita di luar sana) untuk tidak pikir negatif thinking. Ya, maksudnya jangan buru-buru nyalahin pemain atau pelatih semua masih dalam tahap pembentukan.
Baca juga: Jens Castrop Gelandang Campuran Timnas Korsel
Kenapa Kata-kata Indra Sjafri Penting?
Kenapa kita perlu perhatikan kata-kata Indra Sjafri? Karena itu bukan sekadar basa-basi ada visi, strategi, dan harapan yang disampaikan lewat kalimat. Beberapa hal yang bisa diambil:
- Mental Proses Over Hasil
Kekalahan bukan dosa besar, tapi bahan bakar untuk intropreksi - Kepercayaan Ke Pemain Indonesia
Indra tampaknya optimis bahwa pemain lokal juga punya kapasitas. Jadi jangan selalu berharap pemain impor atau naturalized jadi jawaban instan. - Manajemen Ketidak Hadiran Pemain
Hilangnya Dion Markx bukan drama besar. Menunjukkan bahwa manajemen tim nasional selalu ada tantangan non-teknis yang harus dihapadi. - Peran Data dan Analisis
Indra gak asal copas taktik. Proses analisis performa individu tim menjadi tim krusial di balik layar.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon di FIFA Matchday 2025
Harapan ke Depan SEA Games dan Uji Coba Berikutnya
Timnas U-23 gak berhenti di kekalahan satu ini. Ada laga kedua melawan India yang dijadwalkan tanggal 13 Oktober itu kesempatan buat koreksi taktik dan mental tim. Indra juga bilang bahwa semua pemain akan dapat kesempatan tampil tidak ada yang dikesampingkan secara sepihak sebelum proses seleksi selesai.
Dan yang paling penting fokus ke konsistensi. Kalau di SEA Games nanti performa bisa stabil, kombinasi antara pemain yang siap mental dan pemain yang tahu standar lapangan nyata bisa jadi resep yang manjur. (dny)