Ini Dia 3 Fakta Rel Kereta Lenyap Karena Longsor dan Banjir

SUARAGONG.COM – Pasti kalian sudah mendengar berita terkait rel kereta yang lenyap di sejumlah daerah di Grobogan, Jawa Tengah, dan Sukabumi, Jawa Barat karena longsor Senin lalu (20/1/2025).

Yap, longsor ini karena banjir besar yang melanda wilayah tersebut dan membuat putusnya beberapa jalur rel kereta.

Tentunya lenyapnya rel itu membuat banyak kegiatan terganggu dan berubah mendadak. Nah, berikut Suaragong spill 3 fakta rel kereta lenyap di Grobogan dan Sukabumi karena longsor dan banjir.

Baca Juga: Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Baru dengan Livery Tahilalats

Dilenyapkan Longsor karena Banjir

Tahu gak sih kalau banyak rel kereta yang lenyap Senin lalu karena banjir besar dan tanah longsor yang melanda Grobogan dan sekitarnya?

Ya, banyak dari rel kereta tersebut lenyap karena hanyut dan juga adanya tanah longsor sehingga membahayakan rute perjalanan banyak kereta yang melintas.

Terlebih karena rel kereta tersebut berupa jembatan yang menyebrangkan kereta melalui Sungai Tuntang yang kebetulan meluap karena intensitas hujan yang tinggi.

Dalam Tahap Perbaikan, Kena Banjir Lagi

Sebenarnya, KAI sudah mengerahkan tenaga untuk menangani dan juga memperbaiki rel yang berusia ratusan tahun ini.

Namun karena banjir yang tidak pasti, disertai tanah longsor akibat tergerusnya tanah membuat perbaikan terhambat.

Karena itu, akhirnya KAI tidak akan melanjutkan perbaikan terlebih dahulu. Selain itu mereka juga punya alasan lain yang lebih spesifik yaitu untuk menjamin keselamatan pekerja perbaikan rel.

Bikin Banyak Rute Kereta Terhenti, KAI Refund 100 Persen

Akibatnya tentu kalian sudah menerka-nerka, banyak rute perjalanan kereta yang dibatalkan dan terhambat. Hal ini membuat banyak orang rugi karena sudah terlanjur membeli tiket. Alhasil banyak dari mereka yang gagal mudik dalam liburan panjang ini.

Meskipun begitu, jangan khawatir karena KAI menjamin refund 100 persen bagi mereka yang terkena imbasnya. Itulah 3 fakta terkait rel lenyap di Grobogan karena longsor dan banjir. Bagaimana menurutmu? Apakah KAI perlu untuk mengkaji ulang rute kereta? (PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News