Malang, Suaragong – Kreatin merupakan sejenis asam amino yang merupakan bahan penyusun protein. Fungsi dari kreatin sendiri yakni membantu otot dan memperbaiki jaringan yang rusak. Manfaat kreatin untuk kesehatan lansia mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.Dikenal sebagai salah satu kandungan yang dapat menurunkan kadar gula, kandungan ini tentunya sangat penting untuk penderita diabetes.
“Sebagai informasi, creatine merupakan senyawa alami dalam sel otot yang juga tersedia dalam bentuk suplemen. Creatine membantu otot untuk menghasilkan energi saat seseorang melakukan latihan kekuatan atau latihan dengan intensitas tinggi”.
Baca juga : Indonesia Upayakan Jaga Lansia Tetap Aktif dan Produktif
Sebenarnya, tubuh manusia juga bisa memproduksi creatine secara alami. Namun, jumlah creatine yang diproduksi alami biasanya sangat kecil. Padahal, setidaknya tubuh manusia membutuhkan creatine sekitar 1-3 gram per hari.
Sebagian atlet terutama binaragawan mengonsumsi creatine untuk meningkatkan phosphocreatine dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh menghasilkan lebih banyak molekul energi yang disebut ATPCara kerjanya yaitu dengan meningkatkan produksi adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan sumber utama energi dalam sel.
Selama latihan fisik yang intens, tubuh memerlukan ATP tambahan untuk menggerakkan otot.Nah, creatine dapat menghasilkan ATP tambahan dengan cepat sehingga meningkatkan kemampuan otot untuk menghasilkan tenaga dan kekuatan tambahan.Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengangkat beban lebih berat atau bertahan lebih lama dalam latihan fisik yang intens.
“Creatine juga berfungsi memberikan pasokan energi yang stabil pada otot sehingga otot dapat terus bekerja dan meningkatkan performa olahraga.Creatine sebenarnya dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Senyawa ini paling banyak ditemukan pada hati, ginjal, dan pankreas.Selama aktivitas fisik, 95% kreatin dikirimkan ke otot untuk digunakan. Sisanya, masuk ke jantung, otak, dan organ tubuh lainnya”.
Kreatin juga dapat ditemukan pada makanan, seperti daging merah, makanan laut, dan susu hewani. Namun, beberapa orang membutuhkan asupan creatine yang lebih banyak karena sumber dari makanan saja tidak cukup.
Baca juga : Apa Saja Nutrisi Wajib Untuk Lansia?
Asupan tambahan kreatin ini didapat melalui suplementasi. Suplemen kreatin yang dijual di pasaran tersedia dalam bentuk bubuk, tablet, kapsul, cair, atau energy bar. Dikutip dalam penelitian Metabolites, creatine dapat mengurangi kadar myostatin, yaitu senyawa yang dapat memperlambat pertumbuhan otot baru.
Selain itu, creatine meningkatkan kadar air di dalam sel otot yang menyebabkan efek pembesaran pada otot. Hal inilah yang mungkin berperan dalam pertumbuhan massa otot. (pkl/red/man)