Malang, Suaragong – Rematik merupakan sebuah penyakit autoimun yang bisa terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan tubuh yang sehat, bukan bakteri atau virus penyebab infeksi. Rematik sendiri biasanya menyerang persendian tangan dan kaki sehingga memicu peradangan.
Gejalanya yaitu terasa nyeri dan sendi yang kaku serta memburuk pada pagi hari setelah bangun tidur atau juga setelah duduk dalam waktu yang cukup lama. Banyak orang yang menganggap bahwa rematik ini disebabkan oleh terlalu sering mandi malam. Namun hal tersebut masih menjadi sebuah tanda tanya besar perihal kebenarannya.
Lantas, apakah mandi malam benar-benar dapat menyebabkan rematik? Atau kah hal tersebut hanya mitos biasa? Menurut Dokter spesialis reumatologi, dr Rudy Hidayat, SpPD-KR, dilansir dari CNBC Indonesia, mengatakan bahwa mandi di malam hari tidak menyebabkan rematik. Sehinggal anggapan orang-orang tersebut hanyalah mitos.
“Itu mitos, nggak ada kaitannya mandi malam dengan risiko penyakit rematik apapun,” katanya seperti dikutip dari CNBC Indonesia. Selain itu, ia menjelaskan bahwa selama orang tersebut tidak memiliki riwayat penyakit tertentu maka dia boleh saja mandi malam dengan menggunakan air hangat ataupun air dingin.
Baca juga : Kebiasaan Gantung Helm di Spion Motor, Lihat Efek Buruknya
Namun bagi orang-orang yang sudah mengidap penyakit rematik, maka disarankan untuk tidak mandi malam. “Pengidap penyakit yang kalau kena air dingin, pembuluh darahnya jadi menyempit yang jadi kekurangan darah di ujung jari. Jadi kalau kena air dingin atau AC, ujung jarinya jadi biru. itu yang nggak boleh. Selebihnya nggak masalah,” imbuhnya.
Disamping itu, mandi malam juga terdapat manfaatnya. Terlebih lagi bagi mereka yang mengidap insomnia. Mandi di malam hari dengan menggunakan air hangat dapat membuat tubuh lebih rileks, sehingga tidurpun bisa berkualitas. ( yun/man)