Malang, Suaragong – Bayer Leverkusen, di bawah kepemimpinan pelatih Xabi Alonso, telah mematahkan dominasi Bayern München yang berlangsung selama 11 tahun atas gelar juara Bundesliga musim ini. Keberhasilan ini merupakan prestasi luar biasa bagi Leverkusen, terutama setelah Alonso mengalahkan rekor unbeaten terpanjang yang sebelumnya dipegang Bayern München. Pada musim 2019-2020, di bawah asuhan Hansi Flick, Bayern München berhasil meraih 31 kemenangan dan hanya sekali imbang dalam 32 pertandingan di semua kompetisi.
Musim ini, Leverkusen menunjukkan performa yang mengesankan dengan catatan tanpa kekalahan dalam 37 pertandingan di semua kompetisi. Salah satu momen puncak dari musim ini adalah kemenangan dramatis Leverkusen melawan Qarabag di Liga Europa. Meskipun sempat tertinggal 0-2, Leverkusen berhasil membalikkan keadaan dengan skor akhir 3-2. Jeremie Frimpong dan Patrik Schick, yang mencetak dua gol pada masa injury time, menjadi pahlawan dalam laga tersebut. Kemenangan ini tidak hanya memastikan Leverkusen melaju ke perempat final Liga Europa, tetapi juga memperpanjang rekor tanpa kekalahan mereka.
Di Bundesliga, Leverkusen telah menunjukkan pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan 16 gol dalam 25 pertandingan. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Alonso sebagai salah satu pelatih paling dicari di Eropa. Rumor mengenai ketertarikan Liverpool dan Bayern München terhadap Alonso mencuat, namun, Direktur Olahraga Leverkusen, Carro, menegaskan bahwa klub sudah mempersiapkan diri dengan baik jika Alonso memutuskan untuk pindah di masa depan.
Keberhasilan Leverkusen dan Xabi Alonso musim ini menunjukkan perubahan besar dalam lanskap Bundesliga dan kompetisi Eropa. Dengan pertahanan solid dan performa impresif, Leverkusen telah membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan, baik di domestik maupun di pentas Eropa. (ind/man)