Istri Mensos RI Tebar Benih Ikan Dukung Program Kinasih Trenggalek
Share

SUARAGONG.COM – Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fatma Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek bersama isti Wakil Menteri Sosial RI Nurul Fadilah Agus Jabo. Dalam kunjungannya itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengajak istri Menteri Sosial RI (Gus Ipul) menebar benih ikan di salah satu sungai di Kelurahan Surodakan Trenggalek.
Kunker ke Trenggalek, Istri Mensos Benih Ikan Dukung Program Kinasih
Lepas benih ikan itu sendiri merupakan bagian dari program Kali Sumber Protein dan Bersih (KINASIH) yang tengah digalakkan oleh Pemkab Trenggalek. Harapannya, dapat mendorong masyarakat bisa menjaga sungai diwilayahnya dari pencemaran dan sekaligus memitigasi sungai dari kerawanan bencana. Selain bersih masyarakat bisa mendapatkan sumber protein tambahan dengan memelihara ikan di sungai.
“Alhamdulillah hari ini kegiatannya padat, saya diajak Pak Bupati dan Ibu Novita untuk mengunjungi kali bersih di Kelurahan Surodakan. Dan Alhamdulillah saya melihat langsung kalinya sangat bersih,” ucap Fatma Saifullah Yusuf, Selasa (24/06/2025)
Baca Juga : Bupati Lumajang Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Ciptakan Lingkungan Pendidikan Sehat
Peduli Kebersihan Sungai di Trenggalek
Awalnya, sungai tersebut seperti sungai pada umumnya. Masih banyak sampah dan tidak terawat. Namun saat ini masyarakat sekitar peduli terhadap kebersihan sungai. Sehingga sungai tersebut dimanfaatkan untuk sumber protein.
“Kita tadi juga sudah tebar benih dan Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp. 75 juta untuk bangunan fisik, kemudian material, benih dan yang lainnya. Ini merupakan program keserasian sosial. Semoga bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Surodakan,” imbuhnya.
Menambahkan apa yang disampaikan oleh Penasehat I Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial, Novita Hardini yang sekaligus anggota DPR RI Dapil VII mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun rasa gotong gotong sehingga permasalahan yang ada di masyarakat bisa terselesaikan. “Tujuan kita di sini adalah untuk bergotongroyong menyelesaikan seluruh permasalahan masyarakat. Dimana tahun ini, tahun-tahun kedepan, melihat data ekonomi secara global yang keseluruhan sangat menantang bagi kita,” tutur Novita.
Meski tugas Komisi VII bukan soal sosial akan tetapi jika berkaitan dengan hajat orang banyak maka pihaknya tetap mengutamakan hal itu. Sebagai anggota DPR RI, ia juga mendukung apa yang menjadi Asta Cita dari Presiden Prabowo, khususnya di bidang ketahanan pangan. Tidak ada ketahanan pangan yang berkualitas kalau tidak menjaga kebersihan. Maka dari itu Novita sangat mendukung dan mengapresiasi kerja nyata istri Menteri Sosial RI ini.
“Saya melihat beliau langsung turun, melihat beberapa daerah tidak hanya di Trenggalek. Maka kita doakan secara bersama-sama semoga ikhtiar yang beliau lakukan dalam menjaga dan menjalankan amanah ini diberkahi tuhan. Dan apa yang disalurkan hari ini menjadi berkah bagi masyarakat Kabupaten Trenggalek semua,” paparnya.
Baca Juga : Kemenkeu Siap Tambah Anggaran Rp100 Triliun untuk Program MBG
Program Kinasih
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang turut mendampingi kunjungan istri Mensos RI itu menambahkan program yang dicanangkan itu dinamakan Kinasih yang mana kepanjangannya kali sumber protein dan bersih.
“Jadi bagi warga sekitar, ini ya sumber pangan dan yang kedua mitigasi dari bencana. Bisa pula jadi sumber penyakit kalau banyak sampah. Kemudian kalau banjir kita butuh sama-sama tahu resikonya. Karena beliau-beliau ini sudah bekerja sangat luar biasa, datanglah Bu Novita mengajak Bu Fatma ke Trenggalek dan akhirnya kita dapat program keserasian sosial. Kementerian Sosial dan yang lainnya, termasuk provinsi dan kabupaten juga bekerja bareng-bareng dengan kementerian. Jadi menambah menyemangati warga,” kata Mas Ipin sapaan akrabnya.
Ditanya soal bantuan anggaran untuk swadaya masyarakat, Mas Ipin menambahkan jika pihaknya selalu mengagendakan transfer anggaran kabupaten untuk ekologi. Namun untuk saat ini spektrumnya diperkecil. Jika dulu ada Adipura Desa, maka sekarang ada Adipura RT.
“Termasuk Surodakan ada beberapa RT yang mendapatkan karena RT nya menjadi juara kemarin. Jadi seperti bersaing atau berlomba-lomba dalam hal kebaikan antar RT. Jadi ini yang nanti akan terus kita secara istiqamah. Biar juga tercapai nantinya target kita menjadi Karbon Nitron City di tahun 2045,” pungkasnya. (mil/ye)