SUARAGONG.COM – Jake Paul mencetak kemenangan besar dalam pertarungan delapan ronde melawan legenda tinju, Mike Tyson, di AT&T Stadium, Arlington, Texas. Ketiga juri secara mutlak memberikan kemenangan kepada Paul dengan skor 80-72, 79-73, dan 79-73. Pertarungan berlangsung dalam format khusus dengan ronde berdurasi dua menit dan penggunaan sarung tangan 14 ons—lebih berat dari standar kelas berat.
Pertarungan ini awalnya dijadwalkan pada 20 Juli 2024 tetapi harus ditunda setelah Mike Tyson, 58 tahun, mengalami kambuhnya ulkus lambung saat penerbangan dari Miami ke Los Angeles.
“Saya tahu usia saya bukan keuntungan, tetapi saya tetap ingin bertarung,” ujar Tyson sebelum laga.
Baca juga : Kerusuhan di Amsterdam Pasca Pertandingan Ajax vs Maccabi, Apa yang Terjadi?
Dua Generasi, Dua Perjalanan Karier
Mike Tyson, dengan rekor profesional 50 kemenangan (44 KO) dan 7 kekalahan, pernah menjadi juara dunia kelas berat termuda pada usia 20 tahun. Kariernya memuncak saat menyatukan tiga sabuk utama pada 1987. Namun, ia juga pernah mengalami kejatuhan, termasuk kekalahan mengejutkan dari James “Buster” Douglas pada 1990.
Sebaliknya, Jake Paul, yang memulai karier tinju pada 2020, kini memiliki rekor 11 kemenangan (7 KO) dan satu kekalahan dari Tommy Fury pada Februari 2023. Setelah kekalahan tersebut, Paul bangkit dan mencatat empat kemenangan beruntun.
“Ini bukan hanya soal menang, tetapi tentang menghormati olahraga ini,” ujar Paul seusai laga, menunjukkan rasa hormat terhadap dunia tinju yang telah ia tekuni dengan serius.
Pertemuan antara dua petarung dari generasi yang berbeda ini menjadi simbol perkembangan tinju modern, di mana atlet tradisional dan bintang baru seperti Paul dapat bersatu dalam satu arena. Dengan kemenangan ini, Paul tidak hanya membuktikan dirinya di ring tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu nama besar dalam tinju era digital. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news