Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Mulai 1 Agustus
Share
SUARAGONG.COM – Pengumuman bagi para Pecinta Alam. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengumumkan bahwa seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani akan ditutup sementara mulai tanggal 1 hingga 10 Agustus 2025. Penutupan dilakukan untuk keperluan perbaikan jalur pendakian dan pemasangan tangga di beberapa titik rawan.
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
“Penutupan tanggal 1 sampai dengan 10 Agustus dan pembukaan tanggal 11 Agustus,” ujar Kepala Balai TNGR, Yarman, pada Selasa (29/7).
Menurut Yarman, penutupan ini difokuskan pada perbaikan jalur khususnya di rute Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Beberapa titik rawan akan dipasangi tangga besi serta tangga alami yang memanfaatkan tanah dan batu di lokasi. Selain itu, juga akan dipasang tali dan railing demi meningkatkan keselamatan pendaki.
“Pemasangan tangga besi hanya dilakukan di titik-titik tertentu yang dianggap rawan. Kami juga melakukan perataan tanah dan batu sebagai tangga alami,” jelasnya.
Baca Juga :Warganet Brasil Serbu IG Prabowo Terkait Penyelamatan Juliana di Rinjani
Evaluasi Kejadian di Jalur Pendakian
Langkah ini merupakan bentuk evaluasi dari sejumlah insiden kecelakaan yang terjadi di jalur pendakian Rinjani dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu insiden yang paling disorot publik adalah kasus pendaki asal Brasil, Juliana De Souza. Ia mengalami kecelakaan tragis hingga memicu sorotan dunia internasional. Hal ini juga menjadi acuan evaluasi penting di jalur pendakian rinjani. Serta menjadi lebih fokus terhadap prosedur keselamatan pendakian di Indonesia maupun mancanegara.
Kecelakaan lain juga terjadi baru-baru ini terhadap pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger, pada Rabu (17/7). Berbeda dengan kejadian sebelumnya, evakuasi udara berhasil dilakukan dengan cepat oleh tim gabungan TNGR, EMHC, Rinjani Squad, Basarnas, Masyarakat Mitra Polhut, serta para relawan.
Baca Juga : 11 Pendaki Tersesat di Bukit Lincing, Gunung Arjuno
Dengan adanya penutupan sementara ini, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk menunda aktivitas pendakian hingga jalur dinyatakan aman dan kembali dibuka pada 11 Agustus 2025. (Aye/sg)
