Jawa Timur Gercep Atur Skema Mudik Lebaran
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah bersiap menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini dengan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat.
Sejumlah langkah telah dipersiapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian, serta instansi terkait lainnya guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang diprediksi lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Prediksi Lonjakan Pemudik
Menurut data dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat signifikan. Seiring dengan berakhirnya pandemi dan kebijakan pemerintah yang semakin melonggarkan aturan perjalanan.
Peningkatan ini juga didorong oleh tingginya minat masyarakat untuk pulang ke kampung halaman setelah dua tahun sebelumnya sempat terhambat oleh pembatasan mobilitas. Dishub Jatim memproyeksikan bahwa lebih dari 10 juta orang akan melintasi wilayah Jawa Timur, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
Lonjakan ini juga diperkirakan akan berdampak pada kepadatan di sejumlah ruas jalan utama, terutama di jalur tol Trans-Jawa, jalur Pantura, dan jalur selatan.
Pengamanan dan Manajemen Lalu Lintas
Untuk mengantisipasi kemacetan parah, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Termasuk penerapan sistem one way (satu arah) dan contraflow di beberapa titik rawan kepadatan. Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama dengan Dinas Perhubungan dan Jasa Marga telah berkoordinasi untuk menentukan skema rekayasa lalu lintas yang tepat.
Baca Juga: KAI Kasih Diskon Untuk yang Mudik Lebaran Lebih Awal
Selain itu, lebih dari 200 posko pengamanan dan pelayanan telah disiapkan di berbagai titik strategis. Posko ini akan ditempatkan di pintu tol, rest area, terminal, pelabuhan, dan stasiun. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan tenaga medis akan bersiaga untuk memberikan pelayanan kepada para pemudik.
Fokus pada Jalur Alternatif
Untuk mengurangi beban jalur utama, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan. Beberapa ruas jalan yang diperbaiki dan dioptimalkan sebagai jalur alternatif antara lain jalur lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Pacitan hingga Banyuwangi serta jalur tengah yang melewati Madiun, Kediri, dan Jember.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan perjalanan gratis yang disediakan oleh pemerintah daerah.
“Kami telah menyiapkan ratusan armada bus untuk program mudik gratis guna mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan alternatif perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Khofifah dalam konferensi pers terbaru.
Transportasi Umum dan Moda Transportasi Lainnya
Selain jalur darat, lonjakan penumpang juga diperkirakan terjadi pada moda transportasi udara dan laut. Bandara Juanda Surabaya menjadi salah satu pusat mobilitas utama bagi mereka yang memilih perjalanan udara.
Pihak Angkasa Pura I telah memastikan kesiapan operasional bandara dengan menambah jam operasional dan meningkatkan kapasitas layanan. Sementara itu, PT KAI Daop 8 Surabaya juga telah menyiapkan tambahan perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.
Baca Juga: Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol untuk Mudik Lebaran
Sejumlah rangkaian kereta api tambahan akan dioperasikan, terutama untuk rute-rute favorit seperti Surabaya–Jakarta, Surabaya–Yogyakarta, dan Surabaya–Banyuwangi. Untuk jalur laut, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan pelabuhan lainnya di Jawa Timur akan meningkatkan kapasitas kapal dan frekuensi keberangkatan. Terutama untuk rute menuju kepulauan di sekitar Madura dan wilayah timur Indonesia.
Kesiapan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung
Demi kelancaran arus perjalanan, pemerintah daerah telah mempercepat perbaikan infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan. Proyek perbaikan dan pelebaran jalan yang dilakukan di beberapa titik rawan macet. Seperti ruas tol Surabaya-Mojokerto dan jalur nasional di wilayah Madiun dan Banyuwangi, telah dikebut agar siap digunakan saat puncak liburan.
Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Buka Penjualan Tiket Tambahan Lebaran 2025
Rest area juga dipersiapkan dengan fasilitas yang lebih baik, termasuk penambahan toilet, tempat istirahat, serta pos kesehatan untuk pemudik. Dishub Jatim juga telah meminta kepada pengelola SPBU untuk memastikan ketersediaan bahan bakar agar tidak terjadi kelangkaan selama arus perjalanan berlangsung.
Edukasi dan Himbauan kepada Pemudik
Pemerintah Jatim juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan dalam perjalanan. Ada beberapa langkah yang ditekankan seperti memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat,menghindari perjalanan di jam-jam puncak kemacetan,mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memaksakan diri saat lelah.
Menggunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute terbaik dan menghindari kemacetan. Khofifah juga mengajak kita untuk saling menjaga ketertiban selama perjalanan. “Mudik adalah momen bahagia, mari kita saling menjaga dan memastikan perjalanan yang aman serta nyaman untuk semua,” tuturnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus perjalanan di Jatim tahun ini bisa berlangsung dengan lebih lancar dan minim kendala. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan dari petugas demi keselamatan bersama.(Mir/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Terbaru Lainnya Dari Suaragong di Google News