Jelang Idul Adha, Bupati Kediri Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Share

SUARAGONG.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito, menegaskan komitmennya dalam memastikan kelayakan hewan kurban di wilayahnya. Ia menerjunkan tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) untuk melakukan monitoring langsung ke kandang-kandang peternak.
Bupati Kediri Pastikan Kelayakan Hewan Kurban di Wilayahnya Jelang Idul Adha
Langkah ini diambil demi menjamin hewan-hewan kurban dalam kondisi sehat, layak potong, serta terbebas dari penyakit menular.
“Lewat monitoring ini, kami dari DKPP memastikan keterkaitan kesehatan dan kondisi hewan yang akan dijadikan kurban,” ujar Plt. Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Senin (27/5/2025).
Cegah PMK, Dorong Edukasi Peternak
Meski tidak ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam beberapa bulan terakhir, namun Pemkab Kediri tetap waspada. Kegiatan vaksinasi masih berjalan, dan petugas di lapangan juga melakukan edukasi kepada peternak agar menjaga kesehatan hewan serta kebersihan kandang.
Selain itu, petugas juga mencatat jumlah populasi hewan yang siap untuk dijadikan kurban. Berdasarkan data DKPP, pada 2025 ini Kabupaten Kediri memiliki populasi kurban yang cukup melimpah: 12.000 ekor sapi, 46.000 ekor kambing, dan 6.600 ekor domba.
“Permintaan hewan kurban dari luar daerah juga sangat tinggi. Ini menjadi perhatian bagi para peternak agar memahami harapan pasar, karena saat ini konsumen makin selektif dalam memilih hewan kurban,” tambah Tutik.
Baca Juga : Tekan Wabah PMK, Pemprov Jatim Distribusikan Bantuan 870.000 Dosis Vaksin PMK Ke 38 Kab/Kota
SKKH Jadi Jaminan Kesehatan
Untuk memastikan setiap hewan yang keluar dari kandang dalam kondisi prima, tim dokter hewan DKPP juga diwajibkan menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Surat ini menjadi jaminan bahwa hewan telah diperiksa dan bebas dari indikasi penyakit menular.
“Yang menerima hewan kurban sudah tenang karena tahu hewannya sudah dicek dokter hewan. Minimal ada SKKH sebagai jaminan,” jelas Tutik.
Kegiatan ini disambut hangat para peternak, salah satunya Wahyu Widianto, pemilik kandang ternak di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih. Ia menyebut SKKH kini menjadi permintaan utama para pembeli.
“Pembeli saya minta SKKH, dan dengan adanya monitoring dari pemerintah seperti ini sangat membantu. Alhamdulillah, hampir semua sapi kami sudah dipesan untuk kurban,” ungkapnya.
Wahyu menyebutkan bahwa di kandangnya saat ini terdapat 20 ekor sapi yang sudah hampir seluruhnya dipesan. Selain sapi, ia juga membudidayakan sekitar 200 ekor domba.
Langkah yang diambil Pemkab Kediri melalui DKPP ini diharapkan mampu memberikan ketenangan bagi masyarakat dalam berkurban, sekaligus menjaga standar kesehatan dan mutu hewan yang dijual di pasaran. (Aji/aye)