Type to search

Trends

Jensen Huang Anak Emas Baru Trump

Share
Jensen Huang anak emas Trump Elon dibuang

SUARAGONG.COM – Kedudukan Jensen Huang anak emas Trump makin kuat di tengah sorotan global soal kecerdasan buatan (AI). CEO Nvidia ini dianggap telah menggantikan posisi Elon Musk sebagai tokoh teknologi paling berpengaruh dalam lingkar kekuasaan Donald Trump.

Sebelumnya, Musk dikenal sangat dekat dengan Trump mulai dari donasi kampanye, hingga menjadikan platform X sebagai corong politik. Namun kini, sorotan itu beralih ke Huang yang disebut-sebut punya daya tawar politik lebih besar, terutama karena peran penting Nvidia dalam industri AI.

Menurut Dan Ives, Managing Director dan Senior Equity Research Analyst, posisi Huang sangat strategis.

“Saat ini hanya ada satu chip yang mendorong revolusi AI, dan itu ada di Nvidia. Maka tak heran kalau pengaruh politik Huang melejit,” ujar Ives.

Lobi Nvidia dan Konflik Chip H20 antara AS dan China

Kunjungan Huang ke Beijing pekan lalu menjadi bukti pengaruh globalnya. Ia secara terbuka menyatakan keinginan melanjutkan penjualan chip AI H20 ke China, meski sebelumnya dibatasi oleh regulasi ekspor AS.

Chip H20 ini menjadi pusat konflik dagang antara Amerika Serikat dan China. Beberapa analis meyakini bahwa lobi Huang berperan besar dalam kelonggaran ekspor tersebut. Bahkan, ia disebut telah beberapa kali bertemu langsung dengan Trump untuk membahas strategi AI.

Kesepakatan besar pun tercapai Amerika akan mengirimkan ratusan ribu chip Nvidia ke Uni Emirat Arab sebagai langkah strategis memperkuat posisi teknologi global AS. Di saat bersamaan, ekspor ke China dibatasi, seolah menjadi kompromi dagang yang menguntungkan Trump secara politik.

Baca juga: CEO Nvidia China Tak Tertinggal dari AS dalam Teknologi AI

Elon Musk Vs Trump Dari Aliansi ke Konfrontasi

Dulu, Elon Musk dianggap sebagai anak emas Trump. Ia bukan hanya menyumbang besar untuk kampanye, tapi juga sempat menjabat sebagai Kepala Lembaga Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE). Saham Tesla pun ikut melonjak karena kedekatan ini.

Namun, hubungan keduanya mulai retak setelah Musk mengkritik kebijakan anggaran Trump pasca mundur dari DOGE. Ia menganggap kebijakan Trump mengancam bisnisnya, terutama yang berbasis teknologi ramah lingkungan.

Konflik itu makin panas saat Musk membentuk partai politik baru sebagai penantang Republik. Ia bahkan secara terbuka menyatakan akan melawan Trump dalam pemilu mendatang.

Sementara itu, di tengah ketegangan Musk-Trump, nama Jensen Huang muncul sebagai anak emas Trump. Dengan posisi Nvidia sebagai tulang punggung AI dunia, Huang tak hanya memimpin inovasi teknologi, tapi juga menjadi pemain penting di medan politik global. (PKL/dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *