Jakarta, Suaragong – Jepang menorehkan kesuksesan dalam sejarah dan misi antariksanya dengan menjadi negara kelima di dunia ini yang berhasil menembus Bulan. Wahana robot angkasa luar dari ”Negeri Matahari Terbit”, Sabtu (20/1/2024) dini hari, sukses menyentuh permukaan Bulan.
Wahana Pendarat Cerdas untuk Penyelidikan Bulan atau Savvy Lander for Examining Moon (Thin) nom de plume ”Pembidik Bulan (Moon Sniper)”, demikian nama dan nom de plume wahana robot yang mendarat di Bulan itu, menyentuh dengan lembut permukaan bulan dekat kawah khatulistiwa.
Tokyo semakin berupaya memajukan perannya di bidang luar angkasa dengan kerja sama Amerika Serikat, untuk menanggapi kekuatan militer dan teknologi Tiongkok. Namun JAXA telah menghadapi kemunduran dalam pengembangan roketnya, termasuk kegagalan peluncuran roket H3, Maret 2023.
JAXA telah dua kali mendarat di space rock kecil, tetapi pendaratan di bulan dinilai lebih sulit karena perbedaan gravitasi. Thin juga akan mengerahkan dua test penjelajah smaller than expected yang akan mengambil gambar pesawat ruang angkasa itu.
Salah satu pejabat JAXA, Hitoshi Kuninaka, menuturkan bahwa tanpa sel tenaga surya yang berfungsi, kendaraan penjelajah Bulan itu hanya akan memiliki daya selama beberapa stick saja.
Baca juga : Ini 4 Fakta Menarik Titan, Bulan, Saturnus dengan Air
“Thin dioperasikan dengan baterai on-board. Information yang diperoleh saat pendaratan disimpan di kendaraan luar angkasa, dan kami saat ini berupaya memaksimalkan hasil ilmiah dengan terlebih dahulu mengirimkan information ini kembali ke Bumi,” jelas Kuninak. ( ind/man)