Malang, Suaragong – Dua opsi solusi ditawarkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah adanya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Opsi pertama yang ditawarkan oleh sang presiden yaitu memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Pulau Reklamasi. Kemudian, Opsi yang kedua yaitu merelokasi warga sekitar Depo Pertamina Plumpang. “Karena ini zona yang bahaya”. Ucap Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut.
“Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi,” lanjut Presiden RI di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Minggu kemarin dilansir dari detik.com. Selain itu, Joko Widodo juga mengatakan tentang kajian relokasi Depo Pertamina Plumpang atau warga sekitr sendiri yang akan segera diputuskan. Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Pj Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Heru Budi Hartono diperintahkan Joko Widodo untuk memutuskan solusi yang dipilih.
Menurut Jokowi sendiri, kawasan Plumpang tersebut memang zona yang berbahaya. Zona berbahaya lainnya juga akan diaudit oleh pemerintah. Hal tersebut disampaikan secara langsung pula oleh Jokowi. Ia juga mendorong agar dicarikan solusi sehingga dapat mencegah kebakaran Depo terulang.”Ini yang baru nanti dibicarakan, ada pilihan-pilihan, ada opsi-opsi, apakah deponya yang digeser apakah masyarakatnya yang digeser. Kalau digeser tanahnya di mana. Tapi harus segera ditemukan solusinya,” ujar Jokowi kembali. (yun/man)