Jombang Mulai Tanam Tembakau 2025: Sosialisasi Digelar
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Pertanian menggelar sosialisasi sekaligus kegiatan turun tanam tembakau musim tanam 2025. Dilaksanakan di lahan demplot agropreneur muda. Rangkaian acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, Warsubi, Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Jombang Gelar Sosialisasi dan Gerakan Tanam Tembakau 2025
Hadir mendampingi dalam acara tersebut, Wakil Bupati Salmanufin Yazid, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, Dansatrad 222 Ploso Letkol Lek Ridar, Dandim 0814 Letkol Kav Devid, para kepala OPD terkait, jajaran Forpimcam Kabuh, serta para kepala desa se-Kecamatan Kabuh.
Bupati Warsubi mengapresiasi semangat para petani, khususnya di wilayah utara Brantas, dalam menjaga eksistensi komoditas tembakau. Ia menyebut bahwa tembakau merupakan salah satu potensi ekonomi penting yang perlu terus dikembangkan.
“Tembakau adalah komoditas khas yang perlu kita jaga dan kembangkan. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan, baik melalui penyuluhan, bantuan sarana produksi, maupun akses pasar,” ujar Warsubi.
Pentingnya Sinergitas Semua Pihak
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan pihak swasta agar ekosistem pertanian tembakau di Jombang semakin kuat dan berkelanjutan.
“Petani tidak boleh berjalan sendiri. Butuh kolaborasi agar rantai produksi dari hulu ke hilir bisa lebih efisien dan menguntungkan,” tambahnya.
Program penanaman tembakau ini juga sejalan dengan upaya Pemkab Jombang dalam mendorong sektor pertanian berbasis kearifan lokal yang berorientasi pada kemandirian ekonomi desa.
“Kegiatan ini menjadi ruang diskusi antara petani dan pemangku kebijakan. Sejumlah perwakilan kelompok tani menyampaikan aspirasi terkait pupuk bersubsidi, kestabilan harga panen, dan akses permodalan,” lanjutnya.
Baca Juga : Komunitas Cerutu Malang Raya dan Popularitasnya di Kalangan Gen Z
Dorong Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tembakau
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much. Rony, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas tembakau. Menurutnya, pendampingan petani dilakukan mulai dari pemilihan bibit, pola tanam, pemupukan, hingga pengelolaan pascapanen.
“Kami ingin petani tembakau tidak hanya menanam, tapi juga paham bagaimana meningkatkan kualitas hasil panen. Dengan begitu, nilai jual tembakau bisa naik dan kesejahteraan petani meningkat,” jelas Rony.
Rony menyebut, tembakau menjadi salah satu komoditas unggulan yang mendapatkan perhatian khusus melalui pendanaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Kabupaten Jombang sendiri dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau lokal terbesar di Jawa Timur.
“Luas tanam tembakau di Jombang pada tahun 2024 mencapai 6.154 hektare, dengan produktivitas daun basah mencapai 17 sampai 20 ton per hektare. Ini angka yang cukup tinggi di tingkat provinsi,” jelasnya.
Baca Juga : Jember Gelar Bimtek Verifikasi Data Buruh Tani Tembakau
Kesejahteraan Petani Tembakau
Lebih lanjut, dukungan Pemkab Jombang terhadap kesejahteraan petani diwujudkan melalui alokasi APBD 2025 untuk pengadaan sarana-prasarana budidaya serta peningkatan kapasitas SDM petani.
Namun demikian, Rony mengingatkan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan mundur akibat gelombang El Nino. Berdasarkan informasi dari BMKG Karangploso Malang, musim kemarau yang semestinya dimulai pada April belum menunjukkan tanda signifikan.
“Sebagai antisipasi, Dinas Pertanian hari ini juga melakukan sosialisasi dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan BMKG terkait teknik penanaman tembakau yang adaptif terhadap cuaca,” pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada petani serta penyuluhan teknis oleh tim Dinas Pertanian. (Ale/aye)