Jahja Setiaatmadja Jual 1 Juta Saham BCA

SUARAGONG.COM – Baru-baru ini, nama Jahja Setiaatmadja tiba-tiba rame karena kabarnya dia jual 1 juta saham BBCA. Eits, tapi santai, bukan karena panikan justru demi diversifikasi portofolio. Yuk, kita kulik bareng-bareng.

Kenapa Sih Jahja Setiaatmadja Jual 1 Juta Saham BBCA?

Jadi gini, tanggal 12 Agustus 2025, Jahja Setiaatmadja yang sekarang jadi Presiden Komisaris BCA, menjual 1 juta lembar saham BBCA dengan harga Rp 8.750 per saham. Total duit yang dia kantongi? Rp 8,75 miliar. Tujuannya? Diversifikasi portofolio, bukan karena saham BCA lagi hancur ya biasa aja.

Sebelum dijual, stock dia tuh sebanyak 35,80 juta lembar 0,03 % dari total saham. Setelah transaksi, tinggal 34,80 juta lembar, tetap saja sekitar 0,03 % kok—jadi nggak signifikan banget lah.

Secara pasar, harga saham BBCA sempat turun 0,85 % ke Rp 8.700 per 15 Agustus 2025. Tapi selama sebulan terakhir, sahamnya malah naik beberapa persen makanya bukan disuruh panik, melainkan kamu harus paham contexts-nya.

Baca juga: Respons BCA soal Rekening Koran Nikita Mirzani Jadi Bukti Sidang

Siapa Sih Jahja Setiaatmadja Ini?

Penasaran siapa sih si Jahja ini? Dia itu sosok bankir kawakan! Kariernya berawal dari jadi akuntan di Price Waterhouse (1979) lalu sempat jadi Direktur Keuangan di Kalbe Farma, lalu melompat ke dunia perbankan, bergabung di BCA sejak 1990. Dari situ karirnya mantep banget:

• Kepala Divisi Treasuty (1996-1999)
• Direktur (1999-2005)
• Wakil Presiden Direktur (2005-2011) dengan tanggung jawab besar mulai dari cabang, perbankan internasional, hingga cabang luar negeri.
• Selain itu, dia jadi Presiden Direktur BCA (2011-RUPST Maret 2025), lalu naik ke posisi Presiden Komisaris BCA sejak 2025.

Duh, kariernya udah kayak film berdampak besar, mulai dari manajemen risiko, transformasi digital, hingga strategi perbankan.

Baca juga: OJK Beri Denda Rp 100 Juta, Begini Respon BCA

Laba Tumbuh, Kredit Meningkat, Saham Masih Gans!

Sambil kita bahas Jahja Setiaatmadja jual 1 juta saham BBCA, kamu juga perlu tahu performa BCA-nya. Semester I 2025, BCA cetak laba bersih Rp 29 triliun naik 8 % dari sebelumnya. Kredit mereka:

• Total kredik tumbuh 12,% YoY, mencapai Rp 959 triliun per juni 2025
• Break downnya korporasi +16,1%, komersial +12,6%, UKM +11,1%
• Kredit konsumer, kayak KPR dna KKB juga naik. KPR +8,4% KKB +5,2%

Kualitas aset juga oke banget:

• Loan at Risk (LAR) turun ke 5,7% dari 6,4%)
• NPL di level 2,2%
• Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 5,7% YoY ke Rp 1.190 triliun dan CASA mendominasi 82,5%

Jadi, kalau mikir jual saham karena BCA lagi bablas, jangan. Ini karena BCA sebenarnya masih sehat dan tumbuh Jahja cuma lagi ngatur portofolionya biar lebih seimbang.

Baca juga: Meme Coins Itu Apaan Sih?

Jahja Setiaatmadja jual 1 juta saham BBCA itu bukan drama, tapi langkah strategi real seperti kita alokasi dana investasi. BCA masih jalan stabil, labanya mantap, kredit naik, rasio sehat semua tanda positif. (dny)