Jurusan Teknik Sipil Polinema Syukuri Akreditasi Unggul
Share

SUARAGONG.COM – Kabar bahagia lagi-lagi datang dari Politeknik Negeri Malang (Polinema). Kali ini giliran Jurusan Teknik Sipil (JTS) Polinema yang bikin bangga, karena tiga program studinya baru saja meraih status akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM-PTKes).
3 Program Studi Teknik Sipil Polinema Raih Status Akreditasi
Hasil resmi yang keluar pada 14 Agustus 2023 lalu bikin senyum lebar semua civitas akademika Polinema. Bayangin aja, DIII Teknologi Pertambangan berhasil menyabet predikat “Baik Sekali”, sementara DIII Teknik Sipil dan DIII Konstruksi Jalan, Jembatan, dan Bangunan Air kompak dapat predikat “Unggul”. Dan kerennya lagi, status ini berlaku sampai tahun 2030. Jadi bisa dibilang, masa depan JTS Polinema udah punya “jaminan mutu” yang solid selama beberapa tahun ke depan.
Rasa Syukur yang Meluap-luap
Buat keluarga besar Jurusan Teknik Sipil, akreditasi unggul bukan sekadar piagam yang dipajang di dinding. Lebih dari itu, ini hasil dari kerja keras panjang, tumpukan dokumen penilaian, diskusi maraton, hingga doa bersama.
Kepala Jurusan, Mohamad Zenurianto, Dipl.Ing. HTL., M.Sc., sampai menekankan kalau capaian ini milik semua pihak. “Kami sangat bersyukur. Akreditasi unggul ini bukan hanya milik jurusan, tapi juga jadi kebanggaan mahasiswa, alumni, dosen, pegawai, bahkan masyarakat luas,” ujarnya.
Kalau dianalogikan, predikat unggul ini kayak paspor emas buat mahasiswa. Bukti bahwa lulusan Polinema, khususnya dari Teknik Sipil, memang layak diperebutkan dunia industri.
Manfaat untuk Mahasiswa dan Alumni
Bayangin jadi mahasiswa aktif JTS sekarang: kamu kuliah dengan label “Unggul”. Rasanya kayak bawa kartu nama yang otomatis bikin HRD perusahaan melirik. Apalagi bagi alumni, status akreditasi ini bisa jadi nilai tambah waktu bersaing di dunia kerja.
Lebih keren lagi, mahasiswa juga dapet dorongan moral. Mereka sadar, akreditasi unggul berarti mereka juga dituntut untuk tampil unggul. Jadi bukan cuma dosen dan kampusnya yang berprestasi, tapi mahasiswanya juga harus bisa unjuk gigi.
Peran Dosen yang Super Sibuk
Di balik capaian manis ini, jangan lupakan para dosen dan tenaga kependidikan. Mereka ibarat “pemain belakang” yang kerja siang-malam. Mulai dari nyiapin dokumen, ngevaluasi standar mutu, sampai menjalin kerja sama dengan industri dan alumni. Semua demi memastikan JTS Polinema nggak cuma unggul di atas kertas, tapi juga di dunia nyata.
Baca Juga : Polinema Resmi Mulai Pemilihan Direktur Baru
Target Selanjutnya: Level Internasional
Kalau sekarang sudah unggul nasional, langkah berikutnya nggak main-main: akreditasi internasional. Zenurianto menegaskan, jurusan sedang menyiapkan strategi buat melaju ke standar global macam ABET atau ASIIN. Dengan begitu, lulusan Polinema bisa bersaing bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional.
Visi ini sejalan dengan misi Polinema jadi Politeknik Unggul Berkelas Dunia. Upaya yang ditempuh antara lain memperkuat riset dosen, menambah publikasi internasional, memperluas kerja sama global, dan memperkaya kurikulum berbasis outcome-based education (OBE).
Baca Juga : Potong Rambut Massal Jurusan Teknik Sipil Polinema
Bangga Jadi Bagian dari Polinema
Capaian ini bikin Jurusan Teknik Sipil makin dilirik industri, terutama di bidang konstruksi dan pertambangan. Industri percaya, mahasiswa yang lahir dari jurusan ini bukan sekadar punya teori, tapi juga siap kerja dengan skill mumpuni.
Masyarakat sekitar pun ikut merasa bangga. Polinema dianggap bukan hanya menjaga nama baik Malang, tapi juga siap mengibarkan bendera ke level dunia.
Akreditasi unggul ini bukan garis finish, melainkan gerbang menuju petualangan baru. JTS Polinema sudah membuktikan diri bisa jadi juara di dalam negeri. Selanjutnya, mereka siap melompat lebih jauh ke panggung internasional.
“Akreditasi ini amanah, bukan akhir. Kami justru semakin termotivasi untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan mengharumkan nama bangsa,” pungkas Zenurianto dengan penuh semangat. (Ind)