SUARAGONG.COM – Penyanyi pop internasional Justin Bieber kembali menarik perhatian media setelah dirinya terlihat mengenakan keffiyeh merah putih saat meninggalkan Hotel Chateau Marmont, Los Angeles. Aksinya tersebut langsung memicu berbagai reaksi dan spekulasi di media sosial. Karena keffiyeh, atau dikenal juga sebagai shemagh, telah lama menjadi simbol perlawanan dan solidaritas bagi rakyat Palestina.
Kehadiran Bieber di publik dengan mengenakan simbol yang begitu ikonik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar maupun masyarakat umum. Pria berusia 30 tahun itu terlihat memakai keffiyeh merah putih yang kerap diidentifikasi dengan perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan dan hak-hak mereka. Dalam momen tersebut, Bieber juga tampak mengenakan hoodie berwarna abu-abu sederhana. Sambil berjalan menuju mobil Tesla Cybertruck-nya yang futuristik. Tidak ada rombongan atau tim keamanan yang terlihat mengiringinya, membuat momen ini terasa semakin personal dan intim.
Baca juga: Trauma Justin Bieber Menjadi Tumbal P Diddy
Justin Bieber dan Keffiyeh: Sebuah Pesan Solidaritas?
Keffiyeh telah menjadi simbol perlawanan di Timur Tengah, terutama di Palestina, selama beberapa dekade. Pola kotak-kotak pada kain ini tak hanya dianggap sebagai pelindung dari terik matahari dan angin gurun. Tetapi juga menyimpan makna historis yang dalam. Seiring berjalannya waktu, keffiyeh semakin dikenal sebagai simbol perjuangan melawan penindasan. Serta sebagai tanda solidaritas bagi mereka yang mendukung kebebasan dan hak asasi manusia di Palestina.
Langkah Bieber untuk mengenakan keffiyeh dalam penampilan publiknya jelas mengundang banyak interpretasi. Bagi sebagian pihak, ini bisa dianggap sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik yang telah berlangsung lama di wilayah tersebut. Bieber sendiri memang dikenal sebagai salah satu selebriti yang sering menyuarakan pendapatnya terkait isu-isu sosial dan kemanusiaan. Meskipun dia jarang berkomentar secara terbuka mengenai politik internasional.
Namun, kehadirannya dengan memakai keffiyeh saat itu menunjukkan bahwa ia mungkin ingin menyampaikan pesan tertentu. Beberapa penggemar langsung merespons di media sosial dengan beragam tanggapan. Sebagian besar memuji Bieber karena menggunakan platform dan popularitasnya untuk menyuarakan dukungan kepada Palestina. Sebuah akun Twitter menulis, “Justin Bieber tidak hanya artis, dia juga manusia yang peduli akan ketidakadilan. Bangga padanya karena berani menunjukkan solidaritas kepada Palestina.”
Reaksi Penggemar dan Media
Setelah foto-foto Justin Bieber mengenakan keffiyeh tersebar luas di media, tagar #JustinForPalestine mulai bermunculan di berbagai platform media sosial. Banyak penggemar dari berbagai belahan dunia mengungkapkan rasa bangga dan dukungan terhadap aksi yang ditunjukkan oleh pelantun lagu “Peaches” ini. Meski Bieber tidak secara langsung memberikan pernyataan terkait keputusannya untuk mengenakan keffiyeh, penggemar berspekulasi bahwa ia sedang menyuarakan sikap politiknya secara halus.
Di Instagram, sejumlah akun penggemar Bieber membagikan foto-foto dan video singkat saat ia meninggalkan hotel dengan mengenakan pakaian tersebut. Beberapa di antaranya menambahkan caption yang mengaitkan aksinya dengan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Namun, seperti yang sering terjadi dengan aksi selebriti yang terkait isu politik, tidak semua respons bersifat positif.
Beberapa pihak juga menyuarakan kritik terhadap langkah Bieber ini. Mereka berpendapat bahwa seorang selebriti dengan pengaruh besar seperti Bieber seharusnya berhati-hati dalam menyuarakan dukungan terhadap isu politik yang kompleks dan sensitif.
“Menggunakan simbol-simbol politik seperti keffiyeh tanpa benar-benar memahami situasi di lapangan bisa memicu salah paham.” Tulis salah satu pengguna Twitter.
Pengaruh Selebriti dalam Isu Politik Global
Keterlibatan selebriti dalam isu-isu politik dan kemanusiaan memang bukan hal yang baru. Dari Lady Gaga hingga Angelina Jolie, banyak bintang Hollywood yang menggunakan platform mereka untuk mengadvokasi perubahan sosial atau menyuarakan dukungan terhadap kelompok-kelompok yang tertindas. Namun, setiap langkah selebriti di ranah politik sering kali dipenuhi pro dan kontra.
Dalam kasus Justin Bieber, penggunaan keffiyeh mungkin dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran tentang konflik di Palestina. Terutama bagi penggemar yang mungkin tidak terlalu familiar dengan situasi politik global. Pengaruhnya sebagai selebriti papan atas yang diidolakan oleh jutaan orang di seluruh dunia tentu bisa berdampak besar dalam membentuk opini publik.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa setiap simbol politik atau budaya yang digunakan oleh selebriti bisa memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung konteksnya. Keffiyeh, meski secara luas diakui sebagai simbol perlawanan dan solidaritas Palestina, juga memiliki konotasi yang berbeda di berbagai belahan dunia.
Terlepas dari berbagai reaksi yang muncul, penampilan Justin Bieber dengan mengenakan keffiyeh merah putih jelas meninggalkan kesan mendalam bagi publik. Momen ini sekali lagi menegaskan bagaimana selebriti seperti Bieber bisa mempengaruhi narasi dan wacana terkait isu-isu global. Entah itu sebagai bentuk dukungan nyata terhadap Palestina atau sekadar pernyataan mode, penampilan ini sudah pasti akan menjadi bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai peran selebriti dalam politik dan kemanusiaan.
Penggemar dan pengamat pun kini menantikan apakah Bieber akan memberikan pernyataan resmi terkait aksi simbolisnya ini. Atau apakah ia akan melanjutkan keterlibatannya dalam isu-isu sosial dan politik lainnya di masa depan. Satu hal yang pasti, aksi kecil ini telah berhasil menggugah perbincangan publik dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya solidaritas dalam menghadapi ketidakadilan di dunia. (Ind)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news