Type to search

Olahraga Peristiwa

Kabar Duka dari Dunia Sepak Bola Korea: Kang Ji-yong Meninggal Dunia

Share
Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Korea Selatan. Mantan pesepak bola profesional Kang Ji-yong meninggal dunia di usia 37 tahun

SUARAGONG.COM – Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Korea Selatan. Mantan pesepak bola profesional Kang Ji-yong meninggal dunia di usia 37 tahun, hanya dua bulan setelah tampil bersama istri dan anaknya di reality show Divorce Camp yang tayang di JTBC.

Kabar Duka Dunia Sepak Bola Korea: Kang Ji-yong Meninggal Dunia di Usia 37 Tahun

Kabar meninggalnya Kang pertama kali dibagikan oleh sesama mantan pemain sepak bola, Koo Bon-sang, lewat unggahan di media sosial pada Rabu (24/4). Dalam pengumuman pemakaman, disebutkan bahwa Kang meninggal pada Selasa (23/4). Saat ini, jenazahnya disemayamkan di Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang, Cheonan, Provinsi Chungcheong Selatan. Istri dan putrinya, yang juga tampil bersamanya di acara Divorce Camp, tercatat sebagai pelayat utama. Pemakaman dijadwalkan berlangsung pada 25 April di Taman Makam Peringatan Cheonan.

Dari Lapangan Hijau ke Realitas Kehidupan

Lahir tahun 1989, Kang memulai karier profesionalnya setelah terpilih sebagai urutan kelima di draft K League 2009. Ia memulai debut bersama Pohang Steelers dan kemudian memperkuat sejumlah klub, seperti Busan IPark, Bucheon FC, Gangwon FC, Incheon United FC, Gimpo FC, hingga Gangneung Citizen FC. Kang memutuskan gantung sepatu pada 2022 setelah memperkuat Cheonan City FC.

Namun, hidup setelah pensiun tak semudah yang dibayangkan. Alih-alih menjadi pelatih, Kang memilih bekerja di pabrik kimia agar bisa tetap dekat dengan keluarganya. Dalam salah satu episode Divorce Camp yang tayang Februari lalu, ia menjelaskan keputusannya itu dengan jujur. “Saat saya memutuskan pensiun, istri saya sedang hamil. Saya harus realistis, jadi saya memilih pekerjaan yang sama sekali berbeda,” ujar Kang.

Dulu, semasa bermain bola, Kang mengaku bisa mengantongi penghasilan hingga 150 juta won per tahun (sekitar 110 ribu dolar AS). Tapi kini, penghasilannya hanya sekitar 3,5 juta won per bulan. Ia juga terbuka soal kesulitan finansial yang dialaminya, termasuk soal aset yang dipercayakan pada orang tuanya dan utang rumah tangga yang mencapai 30–40 juta won.

Dalam salah satu wawancara dengan tim produksi, Kang sempat mengucapkan kalimat yang mengundang keprihatinan banyak orang: “Saya cuma berharap bisa mati dalam tidur. Saya punya keinginan yang sangat kuat untuk mati.”

Meski begitu, episode terakhir yang ditayangkan memperlihatkan secercah harapan. Kang dan istrinya terlihat sedang dalam proses memperbaiki hubungan dan sepakat untuk tetap bersama.

Baca Juga : Sepak Bola Indonesia Masih Tidak Baik-Baik Saja

Tayangan Dihapus, Duka Mendalam dari Komunitas

Setelah kabar meninggalnya Kang menyebar, JTBC langsung menghapus semua episode dan klip yang menampilkan Kang dan istrinya dari situs resmi, platform streaming Tving, serta YouTube.

Para penggemar K League pun ramai-ramai menyampaikan belasungkawa. Banyak yang mengenang Kang sebagai pemain yang penuh dedikasi, meskipun mungkin tak selalu jadi sorotan utama di lapangan. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan luka mendalam, tak hanya di hati keluarga, tapi juga di kalangan penonton yang sempat menyaksikan perjuangan hidupnya lewat layar kaca.

Perjalanan Kang Ji-yong mungkin tak berakhir di tengah sorak-sorai stadion, tapi kisah hidupnya meninggalkan pesan yang kuat: bahwa di balik sorotan dan prestasi, ada sisi kehidupan yang tak kalah berat untuk dijalani. (aye) 

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *